PONOROGO, KOMPAS.com - Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno nonton bareng (nobar) pergelaran wayang kulit dengan dalang Ki Anom Suroto di Alun-alun Ponorogo, Minggu malam (4/2/2018).
Di hadapan ribuan warga Ponorogo yang nobar wayangan, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mendoakan Gus Ipul dan Puti sukses terpilih sebagai pemimpin Jatim.
“Yang terhormat, kita cintai dan banggakan, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, Gus Ipul. Mudah-mudahan nanti gubernur. Ini doa ya, bukan kampanye,” kata Ipong yang langsung diamini ribuan warga yang hadir.
Gus Ipul tersenyum, lalu merespons dengan menelungkupkan kedua tangannya sebagai tanda hormat dan terima kasih.
Ipong juga mengaku sangat gembira dengan kehadiran Puti Soekarno di tengah-tengah ribuan warga. “Ini suatu kehormatan bagi warga Ponorogo, hadir Mbak Puti, cucu proklamator bangsa Bung Karno,” ujar Ipong disambut tepuk tangan riuh ribuan warga.
“Silakan Mbak Puti berdiri menyapa warga kami, dan nanti Mbak Puti mohon bersedia menyampaikan sepatah dua patah kata,” kata Ipong melanjutkan.
Puti pun berdiri, melambaikan tangannya ke ribuan warga diiring dengan gemuruh tepuk tangan.
Pertunjukan wayang itu mengambil lakon Wahyu Jayaningrat dengan dalang Ki Anom Suroto. Lakon ini juga dikenal Wahyu Senopati yang diperoleh Abimanyu dan Gatutkaca, dua ksatria handal Pandawa.
Gus Ipul mengatakan, selama hampir sepuluh tahun terakhir menjadi wakil gubernur Jatim, telah cukup banyak kemajuan yang ditorehkan. Di antaranya soal penanganan kemiskinan. Menurut Ipul, Jatim termasuk provinsi dengan penurunan kemiskinan tercepat di Indonesia dari level 18 persen pada 2008 menjadi 11 persen pada 2017.
“Tapi itu perlu dipercepat lagi, maka kita targetkan bisa turun jadi 9 persen dalam dua tahun ke depan,” kata Gus Ipul.
Adapun Puti menceritakan tentang betapa pentingnya faktor kebudayaan dalam pembangunan bangsa. “Pembangunan fisik itu penting, tapi yang tidak kalah penting adalah pembangunan karakter bangsa, nation character building, salah satunya melalui seni-budaya seperti wayang,” kata Puti.
Sebelum menghadiri pergelaran wayang, Ipong bersama Gus Ipul dan Puti menggelar pertemuan tertutup di pendopo kabupaten. Ikut hadir Bupati Ngawi Budi Sulistyono.
Namun, seusai pertemuan, ketiganya enggan memberi keterangan secara detail. “Ya ini kita mau ke acara kebudayaan, melestarikan wayang,” kata Ipong. (KONTRIBUTOR JAWA TIMUR/ACHMAD FAIZAL)