SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memuji Kabupaten Banyuwangi sebagai kota inovasi. Sebelumnya, Banyuwangi terkenal dengan sebutan kota santet.
"Dulu Banyuwangi terkenal atau identik dengan kota santet, tapi sekarang kota inovasi, karena memang banyak inovasi yang dilahirkan di Banyuwangi," kata Gus Ipul, saat membuka Workshop di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Surabaya, Senin (11/12/2017).
Inovasi kata dia sangat dibutuhkan oleh pemerintah untuk melayani masyarakat. Apalagi saat ini alat teknologi sudah cukup canggih untuk mendukung inovasi.
"Teknologi bisa dijadikan alat mengejar ketertinggalan kita. Dengan IT, masyarakat tidak perlu pergi ke kota/kabupaten hanya untuk mengurus KTP atau Akte Kelahiran, cukup dengan menggunakan smartphone, pelayanan bisa langsung diakses," kata Gus Ipul
Dia mencontohkan, konsep Smart Kampung yang sudah dilakukan Kabupaten Banyuwangi bisa diaplikasikan di seluruh Jawa Timur.
"Seperti yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Banyuwangi. Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, perangkat desa atau kecamatan cukup dengan menggunakan smartphone. Apapun keperluannya bisa diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari satu jam," ujar calon gubernur Jatim yang diusung PKB dan PDI-P di Pilkada Jatim 2018 ini.
Guna mewujudkan Smart Kampung itu, pelatihan bagi perangkat desa akan dilakukan. Selain itu, perangkat desa juga akan diajak untuk studi banding ke Banyuwangi. (KONTRIBUTOR JAWA TIMUR/ACHMAD FAIZAL)