Tol Cisumdawu Diharapkan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Baru di Jabar

Kompas.com - 14/07/2023, 16:36 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - PT Jasa Sarana sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat (Jabar) mengaku optimistis bahwa kehadiran Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dapat mendorong pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Jawa Barat bagian utara atau Kawasan Metropolitan Rebana.

Adapun Jasa Sarana tergabung dalam badan usaha PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) yang membangun dan mengelola jalan tol sepanjang 61,6 kilometer (km) tersebut.

“Sebagai salah satu pemegang saham CKJT dan BUMD Jabar yang bergerak di bidang infrastruktur, kami menyambut baik peresmian Tol Cisumdawu,” kata Direktur Utama (Dirut) Jasa Sarana Indrawan Sumantri, Kamis (13/7/2023).

Menurutnya, ruas Tol Cisumdawu memiliki konektivitas infrastruktur dari Kota Bandung dengan Bandara Kertajati yang bisa menghidupkan roda perekonomian, khususnya ke wilayah kota/kabupaten di ruas Tol Cisumdawu.

Baca juga: Ridwan Kamil: Tol Cisumdawu Selesai, Masih Ada 8 Tol yang Sedang Dibangun

“Baik itu karena pergerakan manusianya dan pergerakan logistik komoditas dari Bandung ke Bandara Kertajati atau sebaliknya, khususnya dan pergerakan logistik komoditas sekitar wilayah yang dilalui Tol Cisumdawu pada umumnya,” katanya.

PT Jasa Sarana mendukung beroperasinya Tol Cisumdawu yang berpotensi mengakselerasi pertumbuhan ekonomi baru di Jabar.DOK. Pemprov Jabar PT Jasa Sarana mendukung beroperasinya Tol Cisumdawu yang berpotensi mengakselerasi pertumbuhan ekonomi baru di Jabar.

Ia menilai, keberadaan Tol Cisumdawu dapat melengkapi jaringan tol yang ada di Kawasan Metropolitan Rebana. Kawasan industri ini bisa tumbuh dan menarik investor yang membutuhkan konektivitas jaringan infrastruktur jalan tol, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Keberadaan Tol Cisumdawu ini bisa membuat nilai tambah dan daya tarik investor mau berinvestasi di Kawasan Industri Rebana,” tuturnya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebelumnya mengatakan, Tol Cisumdawu melengkapi infrastruktur besar yang sudah terbangun lebih dahulu, yakni Pelabuhan Patimban Subang, Bandara Kertajati Majalengka, dan Tol Cikopo-Palimanan.

Baca juga: [POPULER MONEY] Raffi Ahmad Pecahkan Rekor Omzet Penjualan di Shopee Live | Jokowi Harap Tol Cisumdawu Bikin Bandara Kertajati Bergairah

"Dari Bandung ke Sumedang biasa dua jam sekarang 30 menit. Kalikan dengan jutaan kegiatan ekonomi, bayangkan berapa banyak pertumbuhan dan aktivitas positif yang akan hadir," kata pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut saat mendampingi Jokowi kunjungan kerja (kunker) ke Majalengka dan Sumedang, Selasa (11/7/2023).

Kang Emil optimistis bahwa masa depan Jabar yang dirancang di Kawasan Metropolitan Rebana bisa semakin terbuka dengan kehadiran infrastruktur yang lengkap.

"Cisumdawu ini pintu ke Rebana yang merupakan masa depan Jawa Barat. Mulai dari ujung Tol Cisumdawu lahir 13 pusat pertumbuhan baru," tuturnya.

Terkini Lainnya
Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

jawa barat
Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

jawa barat
Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

jawa barat
Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

jawa barat
Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

jawa barat
Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

jawa barat
Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

jawa barat
Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

jawa barat
Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

jawa barat
BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

jawa barat
Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

jawa barat
Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

jawa barat
Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

jawa barat
Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

jawa barat
Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com