Nilai Kurban 2023 Jabar Capai Rp 2,3 Triliun, Pemprov Jabar: Bukti Ekonomi Meningkat

Kompas.com - 30/06/2023, 17:27 WIB
I Jalaludin S,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Seretaris Daerah Provinsi (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi mengatakan, nilai kurban di Jabar pada Idul Adha 2023 mencapai Rp 2,3 triliun.

Menurut Dedi, jumlah tersebut meningkat sekitar Rp 153 miliar jika dibandingkan pada 2022. 

Meningkatnya nilai kurban tersebut, kata Dedi, membuktikan bahwa ekonomi masyarakat Jabar meningkat pascapandemi Covid-19.

"Untuk tahun ini juga kan banyak masyarakat Jabar yang berkurban di luar Jabar atau di Tanah Suci karena hari ini ada juga yang sedang menjalankan ibadah haji," katanya dalam siaran pers, Jumat (30/6/2023).

Dedi menyebutan, nilai kurban sebesar Rp 2,3 triliun tercatat di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Jabar.

"Alhamdulilah dengan kebaikan dan kepedulian masyarakat di Jabar, nilai kurban tahun ini meningkat menjadi Rp 2.376.280.808.352. Karena kita tahu, bahwa tahun lalu itu Rp 2.224.220.162.333," ujarnya.

Baca juga: Pengumpulan Zakat dan Kurban di Jabar Meningkat, Kang Emil Sebut Ekonomi Warga Membaik

Adapun untuk jumlah hewan kurban di Jabar pada 2023 sebesar 502.553 ekor.

Dedi memastikan, hewan kurban tersebut akan didistribusikan ke desa-desa di pelosok yang jarang merasakan berkurban. Sebab, Idul Adha merupakan salah satu ajang untuk berbagi dengan sesama.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Seretaris Daerah Provinsi (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi usai melaksanakan salat ied apda Idul Adha 2023.DOK. Humas Pemprov Jabar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Seretaris Daerah Provinsi (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi usai melaksanakan salat ied apda Idul Adha 2023.

Hal tersebut, kata dia, sebagaimana kisah Nabi Ibrahim AS yang mengorbankan hewan kepada Allah SWT.  

"Kita juga diajak untuk berbagi dengan sesama melalui penyembelihan hewan kurban. Dengan berbagi, kita dapat mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan, mengurangi kesenjangan sosial, dan meningkatkan solidaritas sosial di tengah masyarakat," katanya.

Dedi menilai, makna Idul Adha merupakan hari peringatan peristiwa yang begitu penting dalam sejarah Islam, yaitu pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang siap mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, demi taat kepada perintah Allah.

Baca juga: Wagub Uu Pastikan Keamanan Jemaah Haji dari Jabar Selama Wukuf di Arafah

“Namun, ketika Nabi Ibrahim hendak mengorbankannya, Allah menggantikannya dengan seekor domba. Hal ini menunjukkan kebesaran dan ke-rahman-an Allah SWT yang senantiasa hadir di dalam kehidupan kita," paparnya.

Oleh karena itu, pada momentum Idul Adha umat Islam diajak merenungkan pesan dari peristiwa tersebut.

Hikayat tersebut memberikan contoh tentang pentingnya taat kepada Allah, mulai dari kesediaan untuk berkorban dan kepercayaan yang teguh kepada-Nya dalam setiap perjalanan hidup manusia.

"Idul Adha mengingatkan kita bahwa hidup ini akan penuh dengan cobaan dan ujian. Namun, kita harus siap menghadapinya dengan keimanan yang tak tergoyahkan," terang Dedi.

Baca juga: Ridwan Kamil: Capaian Pertumbuhan Ekonomi Jabar dalam Lima Tahun Terakhir Positif

Terkini Lainnya
Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

jawa barat
Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

jawa barat
Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

jawa barat
Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

jawa barat
Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

jawa barat
Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

jawa barat
Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

jawa barat
Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

jawa barat
Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

jawa barat
BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

jawa barat
Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

jawa barat
Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

jawa barat
Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

jawa barat
Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

jawa barat
Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com