KOMPAS.com – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Seretaris Daerah Provinsi (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi mengatakan, nilai kurban di Jabar pada Idul Adha 2023 mencapai Rp 2,3 triliun.
Menurut Dedi, jumlah tersebut meningkat sekitar Rp 153 miliar jika dibandingkan pada 2022.
Meningkatnya nilai kurban tersebut, kata Dedi, membuktikan bahwa ekonomi masyarakat Jabar meningkat pascapandemi Covid-19.
"Untuk tahun ini juga kan banyak masyarakat Jabar yang berkurban di luar Jabar atau di Tanah Suci karena hari ini ada juga yang sedang menjalankan ibadah haji," katanya dalam siaran pers, Jumat (30/6/2023).
Dedi menyebutan, nilai kurban sebesar Rp 2,3 triliun tercatat di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Jabar.
"Alhamdulilah dengan kebaikan dan kepedulian masyarakat di Jabar, nilai kurban tahun ini meningkat menjadi Rp 2.376.280.808.352. Karena kita tahu, bahwa tahun lalu itu Rp 2.224.220.162.333," ujarnya.
Baca juga: Pengumpulan Zakat dan Kurban di Jabar Meningkat, Kang Emil Sebut Ekonomi Warga Membaik
Adapun untuk jumlah hewan kurban di Jabar pada 2023 sebesar 502.553 ekor.
Dedi memastikan, hewan kurban tersebut akan didistribusikan ke desa-desa di pelosok yang jarang merasakan berkurban. Sebab, Idul Adha merupakan salah satu ajang untuk berbagi dengan sesama.
Hal tersebut, kata dia, sebagaimana kisah Nabi Ibrahim AS yang mengorbankan hewan kepada Allah SWT.
"Kita juga diajak untuk berbagi dengan sesama melalui penyembelihan hewan kurban. Dengan berbagi, kita dapat mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan, mengurangi kesenjangan sosial, dan meningkatkan solidaritas sosial di tengah masyarakat," katanya.
Dedi menilai, makna Idul Adha merupakan hari peringatan peristiwa yang begitu penting dalam sejarah Islam, yaitu pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang siap mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, demi taat kepada perintah Allah.
Baca juga: Wagub Uu Pastikan Keamanan Jemaah Haji dari Jabar Selama Wukuf di Arafah
“Namun, ketika Nabi Ibrahim hendak mengorbankannya, Allah menggantikannya dengan seekor domba. Hal ini menunjukkan kebesaran dan ke-rahman-an Allah SWT yang senantiasa hadir di dalam kehidupan kita," paparnya.
Oleh karena itu, pada momentum Idul Adha umat Islam diajak merenungkan pesan dari peristiwa tersebut.
Hikayat tersebut memberikan contoh tentang pentingnya taat kepada Allah, mulai dari kesediaan untuk berkorban dan kepercayaan yang teguh kepada-Nya dalam setiap perjalanan hidup manusia.
"Idul Adha mengingatkan kita bahwa hidup ini akan penuh dengan cobaan dan ujian. Namun, kita harus siap menghadapinya dengan keimanan yang tak tergoyahkan," terang Dedi.
Baca juga: Ridwan Kamil: Capaian Pertumbuhan Ekonomi Jabar dalam Lima Tahun Terakhir Positif