KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum memastikan keamanan dan kelancaran ibadah haji jemaah di wilayahnya selama melaksanakan wukuf di Padang Arafah.
Salah satunya, memantau ketersediaan jatah makanan yang sempat mengalami keterlambatan pengiriman.
"Ada keterlambatan karena kemacetan sehingga pembagian makan terhambat. Alhamdulillah saat ini sudah lancar lagi," jelas Uu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (28/6/2023).
Untuk memperlancar kegiatan wukuf, ia mengimbau kepada seluruh jemaah untuk membawa makanan ringan yang telah disiapkan secara pribadi sebagai bekal. Persiapan ini dilakukan untuk berjaga-jaga apabila keterlambatan pembagian jatah makan berlangsung lama dan berakibat pada masalah kesehatan.
Sebagai amirul hajj, orang nomor dua di Jabar itu ikut mendampingi jemaah haji di Arafah. Uu telah tiba di tenda bersama dengan ribuan jemaah asal Jabar.
Baca juga: Garam Tidak Bisa Mengusir Ular Masuk Tenda, Ini yang Harus Dilakukan Saat Berkemah
"Alhamdulillah sudah sampai di Arafah, saya sudah masuk tenda bersama dengan jemaah lainnya," ujar Uu Ruzhanul Ulum melalui video singkat yang dikirimnya.
Sebelumnya, rombongan jemaah haji Jabar sudah bergerak menuju Arafah sejak Senin (26/6/2023) dan Selasa (27/6/2023) Waktu Arab Saudi (WAS), seluruhnya sudah tiba di tenda yang disediakan sesuai kloternya masing-masing.
Perlu diketahui, Jabar menjadi provinsi dengan jatah kuota haji reguler terbanyak, yakni 38.723 orang, disusul Jawa Timur (Jatim) 35.152 jemaah.
Pelaksanaan wukuf di Padang Arafah akan berlangsung 9 Zulhijah 1444 Hijriah, yang jatuh pada Selasa (27/6/2023) WAS.
Dalam kesempatan tersebut, Uu ikut berbaur duduk bersama jemaah selayaknya jemaah haji pada umumnya.
Baca juga: Kala Soeharto Ibadah Haji, Minta Kemah Bersama Jemaah Indonesia hingga Makan Malam dengan Raja
Ia bahkan merasakan adanya perlakuan istimewa dari petugas Arab Saudi terhadap jemaah asal Jabar, yang mana selalu didahulukan dan mendapatkan perhatian lebih baik.
"Ini yang menjadikan kebanggaan saya sebagai warga Jabar. Seperti misalnya water closet (WC) yang jumlahnya ditambah sehingga tidak terlalu mengantre saat di Arafah," jelasnya.
Demikian juga bagi jemaah yang sakit, sudah tiba di Padang Arafah untuk menjalani wukuf dengan pengawasan yang baik dari petugas Arab Saudi.
Uu juga mengimbau kepada jemaah untuk tetap berada di tenda masing-masing meski kondisinya penuh. Hal ini untuk menghindari tertukarnya kloter dan bus yang akan digunakan nantinya.
Baca juga: Jemaah Haji Kloter 34 Tiba di Mekkah, Pemberangkatan Embarkasi Batam Selesai
Selain itu, imbauan tersebut berlaku kepada jemaah guna menghindari suhu yang panas terik di Arab Saudi serta kemungkinan lepas dari pengawasan petugas kloter sehingga tersesat.
Rencananya, Uu akan memberikan tausiah kepada jemaah di Kloter 17 setelah selesai menjalani safari wukuf.
"Semuanya ingin nikmat menjalani ibadah tapi kondisi yang ada di sini harus dapat diterima dengan kesabaran dan permakluman, saya yakin pemerintah sudah berusaha maksimal. Jemaah bertambah sementara kondisi Arafah tidak berubah. Jaga kesehatan untuk menjalani puncak ibadah," tutur Uu.