KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat (Jabar) memfasilitasi promosi dan perluasan pasar produk budidaya peserta program Petani Milenial di dalam maupun luar negeri.
Paling baru, Disperindag Jabar mengikutsertakan produk-produk petani milenial di pameran internasional di Bangkok, Thailand dan Ilsan, Korea Selatan (Korsel).
Pertama, Disperindag Jabar memperkenalkan pelaku usaha petani milenial, yaitu Sila Tea (teh) dan MT Farm (olahan daging) di Thaifex Anuga Asia di Bangkok yang merupakan pameran makan dan minuman terbesar di Asia.
Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan, potensi transaksi kedua kelompok petani milenial tersebut di Thaifex Anuga Asia mencapai 425.000 dollar Amerika Serikat (AS).
Kedua, Disperindag Jabar mengirim delegasi pelaku usaha petani milenial ke pameran Seoul Food and Hotel di Ilsan, yang merupakan pameran makan dan minuman terkemuka di Korsel.
Baca juga: Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi
Pemprov Jabar mengirimkan Oystar (jamur crispy) dan Ban’stem (gedebok pisang) untuk memperkenalkan produk pada pameran tersebut.
“Produk mereka digemari buyers dari Korsel, Jepang, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Sampai saat ini, potensi transaksi pascapameran untuk kedua petani milenial ini senilai kurang lebih 6.700 dollar AS,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (16/6/2023).
Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih mengatkan, Pemprov Jabar juga berencana mengikutsertakan petani milenial di dua pameran berskala internasional lain.
Pertama, Pameran Mihas Malaysia tahun 2023 yang akan diselenggarakan di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC) Kuala Lumpur, Malaysia.
Pameran itu berfokus pada produk-produk halal di bidang makanan, minuman, fesyen muslim, produk ekonomi syariah, dan lainnya.
Baca juga: Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan
Pemprov Jabar akan memfasilitasi enam petani milenial untuk mempromosikan produknya di Pameran Mihas.
Target pada pameran tersebut adaah mempromosikan produk petani milenial dengan nominal potensi transaksi setelah pameran yaitu Rp 470 Juta.
Kedua, Pemprov Jabar akan mengikutsertakan petani milenia di pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 yang akan diselenggarakan dengan dua skema, yaitu secara offline dan online.
Pameran tersebut merupakan pameran dagang terbesar di Indonesia yang berfokus pada perdagangan business to business (B2B).
Pada Pameran TEI 2023, Pemprov Jabar akan memfasilitasi enam petani milenial untuk mempromosikan produk produk makanan dan minuman.
Baca juga: Kisah Sukses Petani Milenial di Pacitan, Ekspor Gula Aren ke Kanada dengan Omzet Belasan Juta Rupiah
“Target pada pameran kali ini, yaitu dipromosikannya produk petani milenial dengan nominal potensi transaksi setelah pameran yaitu Rp 260 Juta,” papar Noneng.
Noneng menyebutkan, petani milenial juga difasilitasi menjajaki pameran di luar Jabar. Dalam hal ini, sebanyak enam peserta mengikuti pameran Pekan Promosi dan Investasi Daerah di Kalimantan Timur pada 8 Juni 2023.
“Omzet pameran yang didapat oleh peserta cukup lumayan,” kata Noneng.
Tak hanya pameran, para petani milenial juga difasilitasi dalam acara temu bisnis di sejumlah daerah.
Pada 9 Juni lalu, bertempat di Balikpapan, Kalimantan Timur, empat orang petani milenial Jaba mendapat kesempatan untuk bertemu dengan calon buyer.
“Hasilnya ada tahap negosiasi dengan Borneofood, Yovamart, Perumda Manuntung Sukses dan agen cabai,” tuturnya.
Baca juga: Petani Milenial Kembangkan Varietas Baru untuk Agro Wisata di Buleleng dengan Smart Green House
Adapun untuk memfasilitasi gerai di dalam negeri, Noneng mengatakan, sejak setahun lalu Disperindag Jabar sudah membuka gerai petani milenial di areal ritel dan mall.
Gerai-gerai tersebut memfasilitasi 17 petani milenial di Gerai Petani Milenial di Cihampelas Walk, Bandung. Kemudian lima petani milenial di Gerai Petani Milenial di Botani Square, Kota Bogor.
“Terbaru kami membuka gerai petani milenial di Pasar Kreatif Jawa Barat (PKJB) Kota Bandung. Ada 32 petani milenial yang akan difasilitasi hingga Desember 2023 mendatang,” ujarnya.
Pada acara inagurasi Petani Milenial awal Juni 2023, Pemprov Jabar juga memfasilitasi 116 peserta.
Noneng menambahkan, program Petani Milenial yang digulirkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil sejak 2021. merupakan program yang bertujuan untuk melahirkan regenerasi petani.
Baca juga: Ridwan Kamil Tegaskan Petani Milenial Bukan Program Karpet Merah
“Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar sebagai dinas pendukung program di bagian hilir, turut memfasilitasi agar program Petani Milenial yang digagas Gubernur Jabar Ridwan Kamil bisa memanfaatkan dan mengenalkan pada pasar yang lebih luas, salah satunya fasilitasi pameran di luar negeri,” katanya.