KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengajak umat Islam menjadikan masjid sebagai basis pembangunan aspek lahir dan batin.
Uu menjelaskan, masjid di Jabar bisa menjadi modal utama pembangunan karena Jabar memiliki masjid sebanyak 59.243 unit dan tercatat sebagai provinsi dengan jumlah masjid terbanyak di Indonesia.
“Segala sesuatu bisa berhasil, sukses, dan juara, jika ada sarana dan prasarananya. Masjid adalah salah satu sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam mewujudkan ‘Jabar Juara Lahir Batin’,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (23/5/2023).
Dia menjelaskan, slogan pembangunan “Jabar Juara Lahir Batin” diharapkan termanifestasi dalam kebijakan dan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar selama lima tahun terakhir, salah satunya melalui pemberdayaan masjid.
Uu menyebutkan, masjid adalah sebuah bangunan yang berdimensi dan bermakna. Dimensi pertama adalah masjid sebagai tempat ibadah maghdah maupun ghair maghdah.
Baca juga: Lewat SWJ Ambassador 2023, Disparbud Jabar Ajak 1.000 Kreator Konten Promosikan Pariwisata
Ibadah maghdah adalah ibadah yang langsung kepada Allah SWT, seperti shalat dan puasa. Sedangkan ibadah ghair maghdah adalah ibadah yang dilakukan antarsesama umat manusia atau urusan sosial yang dilakukan niat karena Allah SWT.
"Ini merupakan modal untuk umat Islam, modal untuk meningkatkan ibadah dan amal. Masjid merupakan sarana prasarana untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah," katanya.
Kemudian, dimensi kedua adalah fungsi masjid yang bisa digunakan sebagai sarana syiar Islam. Hal ini penting dilakukan sebagai pertanda kebesaran Islam.
Sejumlah program keumatan yang digagas Pemprov Jabar, antara lain program Maghrib Mengaji, Salat Subuh Berjamaah, dan Kredit Mesra.
“Harapan kami, masjid juga bisa membantu program-program pemerintah, khususnya dalam bidang keagamaan,” katanya.
Lewat program Maghrib Mengaji, masjid diharakan menjadi sarana bagi masyarakat untuk menggelar kegiatan mengaji magrib.
Baca juga: Wagub Jabar Minta Bupati dan Wali Kota Prioritaskan Tenaga Honorer jadi PPPK
“Untuk program Subuh Berjamaah, harapan kami jemaah saat subuh banyak. Kemudian, masjid bisa menjadi penyalur program Kredit Mesra,” katanya.