KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat ( Jabar) mengaku optimistis bahwa tujuh daerah Rebana, yakni Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, dan Kota Cirebon, akan menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru.
Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Jabar Nining Yulistiani berharap kawasan Rebana bisa menjadi motor penggerak ekonomi di Jabar.
"Adanya pertumbuhan ekonomi dan sejumlah industri yang ada di Jabar diharapkan bisa menumbuhkan ekonomi daerah, terutama yang berkaitan dengan penyerapan tenaga kerja lokal. Hal ini bisa disiapkan dengan pelatihan skill lewat pendidikan yang kita bangun di sana," tutur Nining, dikutip melalui keterangan persnya, Senin (14/5/2023).
Pemprov Jabar, sebut Nining, memprediksikan bahwa akan ada perubahan signifikan di Rebana pada 2030.
Baca juga: Cegah Pungli, Pemprov Jabar Gencarkan Satgas Saber Pungli dan Layanan SiBerli
"Terlebih saat ini sudah banyak investor yang menyatakan minat akan pengembangan kawasan Rebana," tuturnya.
Menurut Nining, para investor menyambut positif rencana Pemprov Jabar. Investor berpikir bahwa kawasan Jabar bagian barat, seperti Karawang, Bekasi, dan Bogor sudah dipadati dengan kawasan industri.
"Sehingga untuk mengembangkan industri baru, mereka mulai berpikir untuk pindah lokasi," tambahnya.
Sementara itu. Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Rebana Bernardus Djonoputro menerangkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan menyusun perencanaan untuk memastikan pertumbuhan Rebana sesuai dengan rencana.
"Kami sudah punya produk perencanaan yang bisa memastikan bahwa pertumbuhan kegiatan investasi di kawasan Rebana dilakukan secara baik sesuai dengan peruntukannya," ujar Djonoputro.
Baca juga: Revitalisasi Sungai Citarum, Pemprov Jabar Gandeng Monash University
Menurutnya, beberapa proyek sudah dan sedang berjalan untuk menunjang pengembangan Rebana. Contohnya adalah Pelabuhan Patimban yang proses pembangunannya sudah mencapai 80 persen dan saat ini sedang memasuki tahap kedua.
"Ini memperlihatkan betapa besar magnetnya. Bandara Kertajati sudah siap. Ke depan kita akan shifting ke Kertajati semua. Haji dan umrah dari Kertajati. Tol Cisumdawu hari ini sudah 90 persen, 10 persen lagi meningkatkan dari fungsional menjadi full operational. Dengan demikian, masyarakat Bandung yang hendak ke Bandara Kertajati bisa menempuh perjalanan selama satu jam," paparnya.
Selain itu, sambungnya, Kota Cirebon sebagai kota jasa dan pusat pelayanan jasa di wilayah Rebana juga sangat siap dengan ketersediaan ruang penginapan serta meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE). Kawasan Industri Balongan pun dipastikan akan terus berkembang.
Lebih lanjut, Djonoputro menegaskan bahwa pengembangan kawasan Rebana akan fokus pada aturan tata ruang.
Baca juga: Pemprov Jabar Raih 510 Penghargaan, Ridwan Kamil: Bukti Ada 510 Perubahan di Berbagai Bidang
"Kita harus mengukur kedisiplinan kita dalam mengikuti aturan tata ruang, karena akan menentukan kelayakan hunian daerah," ujarnya.