KOMPAS.com - Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan bahwa pelaksanaan Gebyar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) intens dilakukan di seluruh wilayah Jabar untuk mencapai target sasaran.
Gebyar BIAN merupakan agenda yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sebagai bentuk respons perpanjangan waktu pelaksanaan BIAN oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Oktober 2022.
Pelaksanaan BIAN telah berlangsung sejak Agustus 2022. Tujuan dari perpanjangan pelaksanaan program ini untuk memberikan waktu bagi beberapa daerah yang memiliki target sasaran tinggi, seperti Jabar.
Pada pelaksanaan Gebyar BIAN, Pemprov Jabar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar dan Dinkes Kota Bandung menggandeng Yayasan Wings Care untuk mencapai target sasaran yang ditentukan, yaitu sebanyak 1.000 anak dalam satu hari.
Kegiatan tersebut berlangsung sejak 14 Oktober 2022 sampai Oktober 2022. Adapun acara Gebyar BIAN pada Senin (17/10/2022), dilaksanakan di Kiara Artha Park, Kota Bandung.
Melihat upaya keras Dinkes Jabar, Atalia memberikan apresiasi terhadap inovasi dan kolaborasi tersebut.
Menurutnya, upaya meningkatkan capaian BIAN memang harus melibatkan berbagai stakeholders agar berjalan lebih masif dan optimal.
"Hari ini, Senin (17/10/2022), kami hadir di Kiara Artha Park sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan cakupan BIAN untuk Jabar sendiri belum mencapai target sasaran. Target sasaran kami 95 persen dan sekarang ini baru 84,5 persen," ucap Atalia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (18/10/2022).
Meski belum mendekati sasaran, lanjut dia, pihaknya sangat optimistis pelaksanaan BIAN di Jabar dapat tercapai melalui inovasi dan kolaborasi.
Baca juga: Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair Saksikan Inovasi Energi Hijau di Bali
Selain itu, kata Atalia, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada orangtua yang masih memiliki rasa takut terhadap imunisasi anaknya.
"Tapi dengan kolaborasi, bekerja sama dengan Yayasan Wings Care, inovasi itu harus terus dilakukan. Jadi, bagaimana supaya membuat orangtua dan anak-anak tidak ketakutan," imbuhnya.
Untuk memotivasi orangtua dan anak, lanjut Atalia, pihaknya memiliki strategi baru, yaitu mengajak mereka bermain dan diberikan edukasi sederhana.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya harus bekerja keras, baik dari sisi edukasi dan sosialisasi karena target yang dicapai cukup banyak.
“Kami juga imbau, kami ajak kolaborasi berbagai pihak termasuk di dalamnya ada Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Sebab, PKK ini yang punya jejaring sampai Dasa Wisma mereka bisa mengetuk pintu dari rumah ke rumah," jelas Atalia.
Baca juga: Kesan Ibu-ibu PKK Jakarta pada Anies: Jadi Pejuang yang Tak Terlihat, tapi Perubahannya Dirasakan
Target sasaran BIAN perlahan tercapai
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jabar Nina Susana Dewi mengatakan bahwa populasi penduduk di Jabar menjadi tantangan tersendiri dalam mengimunisasi anak.
Namun, kata dia, berkat dukungan PKK target sasaran BIAN perlahan tercapai.
Apalagi, Ketua TP PKK Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil telah melakukan sosialisasi dan edukasi yang optimal kepada jejaring PKK hingga tingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
"Jabar punya kekhasan sendiri. Seperlimanya Indonesia ada di kami, karakter masyarakat berbeda. Itu tantangan bagi kami, tidak bisa dibandingkan dengan Provinsi Bali. Butuh waktu yang lebih lama dan kami terus berusaha," ucap Nina.
Baca juga: Capaian BIAN di Jatim 95,2 Persen, Khofifah: Tetap Maksimalkan
Melalui Gebyar BIAN di berbagai daerah, ia berharap bisa mendorong secara masif pelaksanaan BIAN di Jabar.
"Ini merupakan salah satu dari Gebyar BIAN. Luar biasa Ibu Atalia sebagai Ketua PKK sudah seoptimal mungkin membantu kami, dan kalau dilihat dari sasaran, perlu datang ke rumah," kata Nina.