Buktikan Ekonomi Indonesia Telah Pulih, Wagub Uu Lepas Ekspor Ubi Cilembu ke Hongkong

Kompas.com - 09/10/2022, 15:06 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum melepas ekspor ubi cilembu senilai 300.000 dollar Amerika Serikat (AS) untuk dikirimkan ke Hongkong yang diangkut menggunakan mobil boks engkel, di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (8/10/2022).

Adapun ubi cilembu asal Sumedang tersebut diekspor oleh PT Sinar Agro Cilembu yang merupakan salah satu perusahaan binaan Dinas Industri dan Perdagangan Jabar dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar.

Ekspor ubi cilembu hari ini adalah satu satu jawaban kepada dunia bahwa Indonesia ekonominya sudah pulih kembali pascapandemi Covid-19. Apalagi Jabar sudah ngabret atau cepat maju dalam bidang ekonomi,” ungkap Uu dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Minggu (9/10/2022).

Hal tersebut disampaikan oleh UU pada saat menghadiri pelepasan mobil boks engkel yang membawa ekspor ubi cilembu, di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu.

Uu mengatakan, selain ubi, beberapa komoditas di Jabar, seperti kopi, manggis, batok kelapa, coklat bubuk, tanaman hias, dan komoditas agro lain juga turut dikirim ke luar negeri.

Baca juga: Tawarkan 43.000 Ha Tanah Investasi, Wagub Uu Jamin Investor Dapat Berinvestasi dengan Aman dan Mudah

Insya Allah, ekspor yang dilakukan oleh Jabar bukan hanya hari ini. Ke depannya akan datang jutaan dolar ke Jabar yang diterima dari penjualan produk pertanian maupun perkebunan Jabar yang dijual ke luar negeri. Diharapkan ekspor ini membuat Jabar semakin ngabret ekonominya serta kesejahteraannya juga meningkat dibingkai dengan keimanan dan ketakwaan,” ujar Uu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Iendra Sofyan mengatakan, pelepasan ekspor ubi cilembu merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk memanfaatkan peluang ekspor dari sektor usaha kecil mikro dan menengah ( UMKM).

Sebab, saat ini pelaku UMKM yang bisa melakukan ekspor baru mencapai dua persen dan masih melalui jasa eksportir yang berbiaya tinggi, sehingga mengurangi keuntungan pelaku UMKM.

“Dengan terus mendorong pelaku UMKM ekspor, pihaknya berharap pelaku UMKM yang naik kelas melakukan ekspor meningkat menjadi tiga sampai empat persen nantinya. Kami terus ingin meningkatkan jumlah UMKM yang ekspor itu semkain tumbuh dan makin berani,” ujar Iendra.

Baca juga: Cegah Kekerasan di Ponpes, Wagub Uu Minta Pengurus Pesantren Tingkatkan Pengawasan

Adapun upaya yang dilakukan, sebut Iendra, Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag) selama ini telah menggelar pelatihan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui export coaching programme.

“Dari pelatihan tersebut, pelaku UMKM yang telah dikurasi mendapatkan pelatihan selama satu tahun yang berguna untuk mematangkan kesiapan pelaku ekspor, karena ekspor perlu proses yang tidak mudah,” sebut Iendra.

Menurutnya, UMKM yang ingin melakukan ekspor harus bisa memenuhi standar kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan kemasan (4K) dalam komoditasnya serta standar administrasi (1A).

“Setiap pelaku UMKM harus bisa memenuhi standar 4K. Mulai dari kualitas yang tiap negara memiliki kriteria masing-masing, lalu ada kuantitas, kontinuitas, hingga kemasan yang menentukan tiap negara dan Disperindag telah menyiapkan Rumah Kemasan untuk membantu para pelaku UMKM,” jelas Iendra.

Selanjutnya dari sisi pengolahan, kata Iendra, Disperindag telah melakukan pembinaan bersama dengan perangkat daerah lainnya, seperti Dinas Perkebunan dan stakeholder lain. Kemudian dari pembiayaan diberikan oleh Bank Jabar Banten (bjb).

Baca juga: Atasi Banjir di Dayeuhandap, Wagub Uu Minta Warga di Sepanjang Sungai Cipeujeuh Mau Direlokasi

“Ini sudah lengkap berkolaborasi dengan berbagai stakeholder di bidangnya dari hulu sampai hilir untuk mendorong dalam meningkatkan ekspor,” katanya.

Lebih lanjut, Iendra menyebutkan, Pada Juli 2022, nilai neraca ekspor nonmigas Jabar pun cukup menggembirakan dengan mencapai 22,53 miliar dollar AS atau 13,52 persen terhadap nilai ekspor nasional.

Alhamdulillah mulai pandemi Covid-19 sampai dengan sekarang, kita tetap di peringkat nomor satu ekspor dan surplus sampai dengan semester ini, meskipun harus melalui kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Jadi hal itu membuat impor tetap masih kecil daripada ekspor,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Jabar Jafar Sidik mengatakan, dari sektor perkebunan terus mendorong komoditas kopi, coco fiber, batok kelapa, teh, dan cokelat yang saat ini sudah rutin mengekspor satu kontainer.

“Kami berharap untuk komoditas yang lain juga turut melakukan ekspor dengan memperhatikan kualitas,” ujar Jafar.

Terkini Lainnya
Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

jawa barat
Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

jawa barat
Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

jawa barat
Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

jawa barat
Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

jawa barat
Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

jawa barat
Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

jawa barat
Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

jawa barat
Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

jawa barat
BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

jawa barat
Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

jawa barat
Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

jawa barat
Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

jawa barat
Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

jawa barat
Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com