KOMPAS.com - Jabar Quick Response (JQR) menggelar kompetisi JQR River Rescue Challenge (JRRC) Piala Gubernur Jabar 2022 pada 29 September sampai 2 Oktober 2022 di Sungai Cimanuk, Kampung Patrol, Desa Dangdeur, Kabupaten Garut.
Ketua Pelaksana JRRC Sandi Prisma Putra mengaku optimistis perhelatan di Kampung Patrol tersebut dapat mendorong perkembangan desa secara berkelanjutan dan mendongkrak ekonomi masyarakat setempat.
Ia berharap, Kampung Patrol menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Garut, terutama dengan adanya wisata olahraga arung jeram Sungai Cimanuk.
“Salah satu tujuan dilaksanakan JRRC bukan sekedar berorientasi pada kompetisi, tetapi berkiblat juga pada peningkatan ekonomi warga setempat. Kegiatan ini banyak sekali dimanfaatkan warga sekitar untuk berdagang di sini,” ujar Sandi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Atlet Arum Jeram Tanam Pohon dan Sebar Bibit Ikan di Sungai Wisata Pertama di Jatim
JQR menilai bahwa aliran Sungai Cimanuk di Desa Dangdeur sangat cocok untuk wisata arum jeram.
Wisata olahraga tersebut memiliki potensi cukup besar untuk berkembang, salah satunya lewat perhelatan JRRC.
Adanya perhelatan JRRC dinilai telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.
Hal tersebut dibuktikan dari respons positif para warga Kampung Patrol. Salah satunya diungkapkan oleh Mak Ros (40), yang mengaku mendapatkan keuntungan dari kompetisi di kampung tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa pendapatan dari hasil dagangannya bertambah dari sebelum kompetisi tersebut diadakan.
Baca juga: Jabar Quick Response Sukses Gelar Kompetisi Mitigasi Bencana JRRC 2022
“Alhamdulillah ramai jualannya, berbeda dengan hari-hari sebelum adanya lomba ini,” ucap wanita yang sering dipanggil Emak Ros itu, Selasa (4/10/2022).
Hal serupa juga dirasakan oleh Enjang Sukandar (56 tahun). Ia mengaku terkesan karena Desa Dangdeur mendadak ramai dengan hadirnya event tersebut.
“Ya ramai pisan, memang Sungai Cimanuk suka mengadakan banyak kegiatan, tetapi ini mah beda, ramai pisan. Saya dengar juga kan ini event pertama di Indonesia,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut dia, sekitar kawasan Sungai Cimanuk juga banyak berdiri infrastruktur baru, seperti jalan desa dan bale yang bisa digunakan warga setempat.
Baca juga: Jalan Nasional di Tanah Bumbu Longsor, Arus Lalu Lintas Dialihkan ke Jalan Desa dan Tambang
Melihat kesuksesan perhelatan JRRC, Ketua Kelompok Sadar Wisata Kampung Patrol Deni Hermansyah berharap akan ada banyak kegiatan variatif yang bisa digelar di desanya.
Lewat berbagai kegiatan, ia meyakini, perekonomian warga desa juga secara otomatis akan mengalami peningkatan.
“Kurang lebih ada 25 orang dari warga sini (yang berjualan). Hal itu membanggakan, terima kasih kepada penyelenggara,” ujar Deni.
Baca juga: Cuaca Buruk Masih Menjadi Kendala Basarnas dalam Pencarian 11 ABK KM Teman Niaga
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bandung Jumaril menilai bahwa sungai bisa dimanfaatkan untuk beberapa hal, mulai dari olahraga, pariwisata, konservasi, dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
“Terkait pariwisata tentunya yang menaungi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atau dinas pariwisata di daerahnya," ucap Jumaril.