Cek Progres 2 Bendungan Kering di Bogor, Kang Emil: Insya Allah Selesai dalam Waktu Dekat

Kompas.com - 26/07/2022, 17:18 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melakukan pengecekan dua proyek nasional dry dam atau bendungan kering, yaitu Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Senin (25/7/2022).DOK. Humas Pemprov Jabar Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melakukan pengecekan dua proyek nasional dry dam atau bendungan kering, yaitu Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Senin (25/7/2022).

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melakukan pengecekan dua proyek nasional dry dam atau bendungan kering, yaitu Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Senin (25/7/2022).

Pengecekan tersebut ia lakukan untuk memastikan persiapan sudah layak dan sebagai bentuk laporan kepada masyarakat dalam tahap perampungan proyek bendungan yang digagas Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).

"Insya Allah dalam waktu dekat tahun ini akan selesai sekaligus diresmikan oleh Pak Presiden Jokowi. Kalau dua bendungan ini beres, maka akan mengurangi volume air yang biasa mengalir begitu saja ke Ciliwung yang melintasi Jakarta," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (26/7/2022).

Ia berharap, dua proyek nasional tersebut menjadi contoh serius pemerintah dalam mengurangi potensi bencana air.

Seperti diketahui, dua proyek nasional itu merupakan bagian dari sembilan bendungan yang dibangun di Jabar dalam kepemimpinan Jokowi dan Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin.

Baca juga: Fokus Garap Proyek Nasional, KCN Ingin Persoalan PKPU Segera Tuntas

"Mudah-mudahan secepatnya, sisanya bisa selesai. Dengan begitu, manajemen air di Jabar yang merupakan provinsi dengan paling banyak sungainya ini bisa kami kelola dengan baik," kata Kang Emil.

Bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata

Pada kesempatan tersebut, Kang Emil mengungkapkan bahwa bendungan tidak selalu berkaitan dengan hal teknis, tetapi juga bisa visual.

Dengan visual yang baik, sebut Kang Emil, bendungan bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata lokal. Untuk itu, ia membuat sketsa yang dapat menjadi nilai plus dua bendungan ini.

"Tadi saya menghadiahkan sketsa sebuah objek yang akan membuat tempat ini instagramable, kira-kira begitu ya," ucapnya.

Dengan melihat pemandangan di tempat itu saja, lanjut Kang Emil, istilahnya sudah healing.

Baca juga: Perbedaan Healing dan Liburan yang Perlu Diketahui

Menurutnya, orang-orang yang datang tak hanya sekadar menikmati pemandangan, tetapi juga pasti mencari makanan.

“Maka apa yang kami lihat potensi di sini mungkin ada tempat makan atau apapun sehingga saat pengunjung pulang juga senang ada memori positif," imbuhnya.

Hampir rampung 90 persen

Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono mengatakan, proses pembangunan dua bendungan kering tersebut sudah hampir rampung 90 persen.

"Jadi untuk sekarang prosesnya sudah 87 persen dan rencana ini akan segera diselesaikan dalam waktu satu sampai dua bulan ke depan," jelasnya.

Meski demikian, Bambang mengaku bahwa pihaknya mengalami kendala dalam proses finishing.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, BPBD Cianjur Ingatkan Potensi Banjir Bandang

Kendala tersebut utamanya pada curah hujan tinggi yang membuat sebagian bangunan dam kering tertimbun tanah, sehingga pihaknya harus mengontrol kadar air secara ketat.

"Kami selalu berkoordinasi untuk berbagai macam masalah yang ada di sini, termasuk untuk lahan terbuka sebagai penggunaan jalan akses di depan. Kami selalu koordinasi dengan warga sekitar dan tentunya dengan pemerintah setempat," imbuh Bambang.

Sebagai informasi, bendungan kering adalah bendungan yang dibangun khusus untuk mengontrol banjir.

Bendungan tersebut biasanya dibangun tanpa turbin dan pintu air untuk membiarkan air sungai mengalir dengan bebas selama kondisi normal.

Pada saat curah hujan tinggi, bendungan akan menahan kelebihan air dan mengalirkannya secara terkontrol.

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke