KOMPAS.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja menjadi keynote speaker dalam 5th International Conference of Economic Business and Government Challenges (ICEBGC) 2022, Kamis (21/7/2022).
Kegiatan yang bertema The Digital Transformation Research and Business Breakthrough in Agile Leadership tersebut berlangsung di Isyana Ballroom Hotel Bumi Surabaya. Setiawan sendiri hadir via telekonferensi.
Pada ICEBGC 2022, Setiawan menyampaikan materi terkait digital leadership atau kepemimpinan digital dalam pemulihan ekonomi selama dan setelah pandemi Covid-19.
Menurutnya, inovasi menjadi keharusan di tengah tiga disrupsi, yakni disrupsi industri 4.0, disrupsi pandemi Covid-19, dan disrupsi akibat perubahan iklim.
Baca juga: Tiga Bendungan di Jabar Bakal Rampung 2022, Ini Profilnya
"Inilah tripel disrupsi dalam konteks global, maka kita membutuhkan urgensi terhadap inovasi,” kata Setiawan, dikutip dari keterangan pers resminya, Jumat (22/7/2022).
Ia melanjutkan, berbagai disrupsi tersebut telah menghadirkan perubahan kebiasaan konsumen, misalnya ketika ingin membeli sesuatu tidak perlu lagi ke toko, tetapi bisa melalui e-commerce atau secara online.
Untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan perekonomian, kata Setiawan, kepemimpinan digital akan mengembangkan ekosistem data terlebih dahulu.
“Data merupakan hal utama dalam menentukan suatu keputusan atau kebijakan,” tuturnya.
Dengan data yang matang baik, lanjut dia, reformasi birokrasi serta transformasi digitalisasi pelayanan publik bisa dijalankan.
Baca juga: Saat Wali Kota Idris Berkelit dan Minta Maaf Usai Ditegur Wagub Jabar Soal Depok Gabung Jakarta...
“Sehingga, dengan bantuan teknologi, kesejahteraan masyarakat diharapkan dapat terakselerasi,” imbuh Setiawan.
Guna mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menggagas sejumlah program terobosan yang berkaitan dengan ekosistem data.
Sejumlah program itu, di antaranya Satu Data Jabar, Open Data Jabar, Ekosistem Data Jabar, hingga Satu Peta Jabar.
Setiawan menjelaskan, strategi transformasi digital di Jabar, yakni sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan talenta digital.
Selanjutnya, sebut dia, proses pengembangan inovasi. Kemudian, pengaplikasian teknologi untuk mengakselerasi tujuan pembangunan.
Baca juga: Polda Jabar Selidiki 46 Jemaah Haji Furoda yang Dideportasi
"Tak hanya itu, program lainnya yang juga dikembangkan dalam mendukung pemerintahan digital Jabar seperti pembangunan command center Jabar, yang diikuti command center kabupaten atau kota," ucap Setiawan.
Di samping itu, Setiawan melanjutkan, ada program Desa Digital, Candradimuka Jabar Coding Camp, Jabar Innovation Fellowship, Jabar Future Leaders, Patriot Desa, dan One Pesantren One Product (OPOP).