KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat ( Jabar) Ridwan Kamil mengajak generasi muda bergerak dan berinovasi dalam menyelamatkan dan melestarikan lingkungan.
"Salah satunya adalah melakukan inovasi kebijakan yang bisa menyelamatkan lingkungan. Kita kan tidak hidup selamanya. Jangan sampai anak-cucu kita hidup di lingkungan lebih panas, lebih buruk, lebih krisis," kata dia, dikutip dari keterangan persnya, Rabu (20/7/2022).
Dia mengatakan itu saat menerima penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) di Gedung Pusat Kehutanan Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Rabu.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyelamatkan sekaligus melestarikan lingkungan di Jabar dengan mengambil sejumlah langkah preventif yang berbasis sustainable development.
Baca juga: Soal Wacana Depok Gabung Jakarta, Ridwan Kamil: Yang Namanya Celetukan Boleh-boleh Saja...
Apalagi, Jabar menjadi provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia sekitar 50 juta jiwa, sehingga kesehatan lingkungan harus diperhatikan.
"Ada, tidak ada, penghargaan seperti ini, menyelamatkan lingkungan, kebijakan green economy, sudah kami lakukan di Jawa Barat," ucap Kang Emil.
Adapun penghargaan Nirwasita Tantra diberikan kepada kepala daerah atas kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan dan/atau program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya.
Pada kesempatan itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar bersama Kabupaten Bandung dan Kota Sukabumi mendapatkan penghargaan Kalpataru kategori kelompok.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian LHK Ruandha Agung Sugardiman mengatakan, penghargaan Nirwasita Tantra diberikan kepada pemimpin daerah dari skala kabupaten kecil, sedang, dan besar.
Penghargaan juga diberikan untuk provinsi, termasuk kategori legislatifnya atau DPRD provinsi.
"Kalau Nirwasita Tantra diberikan kepada pemimpin daerah, kabupaten kecil, sedang, dan besar, kemudian kota juga sama kecil, sedang, dan besar, kemudian provinsi, termasuk legislatifnya," katanya.
Ruandha mengatakan, peran para pemimpin di daerah menjadi kunci utama dalam melestarikan lingkungan alam Indonesia yang indah, subur, dan makmur.
"Pertama, leadership itu menjadi kunci untuk penyelamatan lingkungan hidup dan kehutanan. 90 persen ditentukan ketokohan, dari sisi kebijakan dan untuk kebijakan implementasinya," ucapnya.
Sementara itu, lanjut Ruandha, Kalpataru merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan negara untuk individu atau kelompok masyarakat.
Baca juga: Dukung Pemulihan Ekonomi, Pemprov Jabar Salurkan Insentif Pajak di KEK Lido
"Hari ini diserahkan 10 dari Sabang sampai Merauke kemudian ditambah satu penghargaan khusus Gerakan Kolaborasi untuk Menyelamatkan Ciliwung. Itu Kalpataru," ucap Ruandha.