KOMPAS.com – Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Jawa Barat ( Jabar) Agus Priyadi mengatakan, penyelenggaraan mudik Lebaran 2022 berjalan cukup baik meski kemacetan tidak dapat dihindari karena tingginya antusiasme masyarakat.
Menurutnya, penerapan kebijakan one way di jalur tol maupun arteri dirasa cukup efektif mengurai kemacetan.
“Berdasarkan hasil evaluasi, jumlah kendaraan arus mudik atau balik yang menuju maupun melintas di wilayah Jabar mengalami peningkatan sebesar 11 persen dibandingkan pada tahun 2019," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (25/5/2022).
Dia mengatakan itu dalam acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (24/5/2022).
Agus juga menjelaskan, preferensi jalur mudik yang digunakan menunjukkan jalur utara lebih banyak 60 persen dilintasi kendaraan.
Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan jumlah kendaraan via jalur selatan yang hanya sebesar 40 persen dari total volume lalu lintas.
Baca juga: Bantu UMKM di Tempat Wisata, Pemprov Jabar Upayakan Standarisasi Harga
Selain itu, Agus memaparkan bahwa terjadi fenomena berbeda pada arus balik. Hingga 10 Mei 2022, masih terdapat 32 persen pemudik atau 740.883 kendaraan belum kembali ke asal.
Menurutnya, hal itu terjadi akibat kebijakan pemerintah terkait perpanjangan waktu libur untuk anak sekolah.
"Kemudian diberlakukannya work from home (WFH) untuk aparatur sipil negara (ASN) dan banyak yang menunda perjalanan dikarenakan terdapat hari libur nasional," katanya.
Agus menambahkan, untuk preferensi moda transportasi, masyarakat atau pemudik lebih banyak menggunakan sepeda motor.
Meski demikian, terdapat penurunan jumlah pengguna sepeda motor dibandingkan pada 2019, yaitu sebesar 35 persen.
Selain sepeda motor, penggunaan kendaraan umum pada angkutan Lebaran tahun ini juga mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jabar Mereda, Warga Diminta Waspadai Penyakit Emerging dan Re-emerging
"Hal itu menunjukkan masyarakat masih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan angkutan umum," tutur Agus.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pembangunan Jalan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar Iwan Suwanagiri mengatakan, kondisi jalan di wilayah Jabar tetap terpelihara sebelum, saat, serta setelah mudik dan arus balik Lebaran 2022.
Menurutnya, hal itu terjadi karena pihaknya melakukan pemeliharaan jalan dilakukan sepanjang tahun.
"Kondisi jalan pada saat persiapan menjelang mudik yang berlubang sudah seluruhnya ditangani meskipun di beberapa titik sementara digunakan agregat," ucapnya.
Secara umum, kata Iwan, lalu lintas tidak terganggu dengan kondisi jalan, sehingga mudik dan arus balik Lebaran di Jabar berjalan lancar.
Baca juga: 5 Wilayah Rawan Pungli dalam PPDB di Jabar, Saber Pungli: Dominasi di Perkotaan
Ia juga menuturkan, setelah Lebaran, pemeliharaan terus-menerus dilakukan.
"Ada pemeliharaan berkala usai Lebaran dan ada peningkatan yang sedang berjalan dan akan dilanjutkan. Di beberapa titik memang diperlukan perbaikan permanen," katanya.