Kasus Covid-19 di Jabar Mereda, Warga Diminta Waspadai Penyakit Emerging dan Re-emerging

Kompas.com - 24/05/2022, 15:08 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja melepas Roadshow Protokol Kesehatan Dinas Kesehatan  Jabar, di halaman depan Gedung Sate Bandung, Senin (23/05/2022).DOK. Humas Pemprov Jabar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja melepas Roadshow Protokol Kesehatan Dinas Kesehatan Jabar, di halaman depan Gedung Sate Bandung, Senin (23/05/2022).

KOMPAS.com – Sekretaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar) Setiawan Wangsaatmaja mengajak semua pihak mewaspadai sejumlah hal terkait masalah kesehatan, di antaranya penyakit infeksi dan penyakit emerging yang muncul dan menyerang suatu populasi.

Kemudian ada pula penyakit re-emerging atau penyakit yang telah ada sebelumnya tetapi muncul kembali menyerang suatu populasi dan meningkat dengan sangat cepat.

"Saya melihat di Jabar ada beberapa hal yang perlu kita waspadai. Pertama adalah penyakit infeksi, kedua penyakit emerging dan penyakit re-emerging," ungkapnya.

Dia mengatakan itu saat melepas Roadshow Protokol Kesehatan Dinas Kesehatan ( Dinkes) Jabar di halaman depan Gedung Sate Bandung, Senin (23/05/2022).

"Fenomena perubahan iklim juga pemicu terjadinya re-emerging, penyakit yang tadinya sudah tidak muncul kemudian muncul lagi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (24/5/2022).

Setiawan menambahkan, ada juga penyakit lain yang belum sepenuhnya teratasi, seperti Covid-19. Dia pun meminta masyarakat tidak terlena meski pemerintah pusat telah memberi kelonggaran pemakaian masker di luar ruangan.

Baca juga: Gejala Monkeypox atau Penyakit Cacar Monyet Menurut WHO

“Meski pemerintah sudah memperbolehkan lepas masker di outdoor, tetapi tetap pencegahan lebih penting," tegasnya.

Setiawan menilai, langkah yang dilakukan Dinkes Jabar sangat penting karena mulai ada euforia di tengah masyarakat terkait pelonggaran protokol kesehatan (prokes).

Padahal, kewaspadaan harus lebih diingatkan kembali. Dia menegaskan, Covid-19 belum benar- benar mereda.

Tak hanya itu, saat ini muncul penyakit lain, seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi dan isu munculnya virus Hendra.

"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terus memantau kesehatan hewan tersebut, apalagi sebentar lagi ada Idul Adha," katanya.

Setiawan menambahkan, Dinkes Jabar dan jajaran harus terus menginisiasi penanganan masalah kesehatan.

Baca juga: Pasca Libur Lebaran, Tak Ada Lonjakan Kasus Covid-19 di Jabar

“Ini belum berakhir, jadi harus tetap waspada di mana pun dan kapan pun. Yang penting adalah kita konsisten dengan apa yang dilakukan," ucapnya.

Pada kesempatan ini, Setiawan juga mengapresiasi rombongan Dinkes Jabar yang hendak bertolak ke Kabupaten Pangandaran untuk melaksanakan promosi kesehatan (promkes).

Beberapa kegiatan promkes, di antaranya sosialisasi prokes, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), perilaku hidup Bersih dan sehat (PHBS), hingga pembagian tablet tambah darah.

Dia pun mendorong Dinkes Jabar agar Kabupaten Pangandaran menjadi titik awal dilaksanakannya kegiatan sosialisasi promkes tersebut.

Setiawan berharap, promkes bisa digelar secara konsisten sehingga kegiatan serupa juga berlangsung di kota atau kabupaten lain di Jabar.

"Saya apresiasi bapak/ibu sekalian yang akan melakukan sosialisasi terkait promkes. Ini sangat penting," katanta.

Baca juga: Cegah Penyebaran PMK, Jabar Perketat Jalur Masuk Hewan Ternak

Berdasarkan teori HL Blum, kata Setiawan, 40 persen masalah kesehatan terkait dengan lingkungan, 30 persen dari perilaku, 20 persen terpengaruh dari sarana kesehatan, dan 10 persen faktor genetik atau keturunan.

"Artinya kalau kita melihat masalah kesehatan, yang 30 persen, 40 persen atau 70 persen, apa yang akan kita lakukan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jabar Nina Susana Dewi menuturkan, Roadshow Protokol Kesehatan di wilayah Kabupaten Pangandaran bertujuan melaksanakan sosialisasi dan edukasi terkait prokes secara promotif dan preventif.

Dia menjelaskan, Kabupaten Pangandaran dipilih karena menjadi kawasan wisata di Jabar yang paling banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Mengapa Pangandaran? Karena merupakan tempat wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Tujuan umumnya mensosialisasikan PHBS, Germas, juga pemberian tablet tambah darah," ungkap Nina.

Baca juga: Sabu 1 Ton dari Pangandaran Akhirnya Dimusnahkan Polda Jabar

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke