KOMPAS.com – Tim kemanuasiaan Jawa Barat ( Jabar) Quick Response (JQR) menerjunkan 21 anggota untuk berpartisipasi dalam operasi search and rescue ( SAR) banjir bandang di Desa Citengah, Kabupaten Sumedang, Jabar.
Koordinator Kanal Kebencanaan JQR Syehabudin mengatakan, 21 anggota JQR dengan peralatan lengkap terjun mengevakuasi pencarian korban hanyut selama libur Lebaran sejak Kamis (5/5/2022).
Syehabudin menyebutkan, pihaknya membawa peralatan berupa perahu rafting serta kayak. Untuk memaksimalkan ke titik lokasi tambahan, bantuan berupa dua unit river boat dan pelampung juga digunakan.
Para anggota tersebut telah memiliki sertifikasi SAR dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) terutama spesialisasi water rescue.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono mengatakan, pencarian korban resmi dihentikan pada hari keempat setelah korban ditemukan meninggal dunia di wilayah Kabupaten Indramayu atau 82 kilometer (km) dari titik lokasi hilang.
Baca juga: Lonjakan Wisatawan di Jabar Tak Dongkrak Ekonomi UMKM, Ini Penyebabnya
Supriono menerangkan, pihaknya menerima informasi dari potensi SAR Indramayu soal penemuan jenazah yang memiliki ciri-ciri korban hanyut di Kabupaten Sumedang.
"Setelah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhayangkara Indramayu, pukul 02.05 WIB pihak keluarga memastikan bahwa jenazah yang ditemukan benar anaknya. Pada pukul 08.00 WIB, kami umumkan sekaligus penutupan operasi pencarian korban," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.
Sebelumnya, Aira (13), salah seorang anak yang tengah berwisata bersama keluarganya di kawasan objek wisata Sungai Cihonje, Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jabar hilang terseret banjir bandang, Rabu (4/5/2022) sore.
Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, saat kejadian Aira bersama ayahnya Arman Yuda dan keluarga lainnya tengah berwisata di salah satu objek wisata sungai di Desa Citengah. Lantas, banjir bandang terjadi ketika hujan deras mengguyur secara tiba-tiba.
Aira dan keluarga merupakan warga asal Desa Karangasem, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Baca juga: Pantau Arus Balik di Garut, Kang Emil Sebut Ekonomi Pelintasan di Jabar Alami Peningkatan
Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor (Polres) Sumedang Dedi Juhana membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya benar, kejadiannya sore tadi saat hujan. Korban yang terdata hingga saat ini seorang anak bernama Aira terbawa arus banjir bandang Sungai Cihonje," ujar Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu.