Bumikan Jiwa Nasionalisme, Pemprov Jabar Bangun Sekolah Toleransi Pertama di Indonesia

Kompas.com - 21/04/2022, 19:52 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat ( Jabar) mencanangkan Sekolah Toleransi pertama di Indonesia yang akan hadir di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Depok.

Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi mengatakan, pencanangan Sekolah Toleransi pertama di Indonesia tersebut merupakan upaya membumikan jiwa nasionalisme kebangsaan melalui pendidikan.

"Sekolah Toleransi pertama di Indonesia ini bisa menjadi contoh lain untuk sekolah yang ada di Jabar, umumnya di Indonesia," ujarnya.

Dia mengatakan itu usai menandatangani prasasti pencanangan Sekolah Toleransi dengan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya Untung Budiharto dan Wali Kota Depok Muhamad Indris di SMA Negeri 1 Kota Depok, Rabu (20/4/2022).

Lewat Sekolah Toleransi, kata dia, terdapat pendidikan antikorupsi yang sudah digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di tingkat SMA.

"Saya berharap, di seluruh siswa-siswi se-Jabar ada tagline per harinya. Misalnya hari Senin harus bercerita tentang kebangsaan, Selasa bercerita tentang persatuan, Rabu tentang budaya lokalnya, Kamis tentang musyawarahnya, Jumat tentang keagamaannya, Sabtu tentang berkunjung kepada orang tua atau kakek dan neneknya," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Hari Kartini, Ridwan Kamil Beri Penghargaan untuk 27 Perempuan Jabar

Oleh karena itu, Dedi menyebutkan, sejumlah implementasi tersebut akan diajarkan sebagai bagian dari budaya pancasila yang harus dilakukan siswa-siswi.

"Jadi kita akan buat tagline per hari seperti itu menjadi bagian dari upaya kita," katanya.

Saat ini, Sekolah Toleransi telah dilaksanakan di Garut. Dedi berharap, ke depan setiap sekolah di Jabar dapat mengimplementasikan hal yang sama.

"Implementasinya ke depan, seperti di Garut kita berharap kurikulum antiradikalisme dan intoleransi ini masuk ke dalam kurikulum bagian dari mata pelajaran PPKN di satuan pendidikan di dinas pendidikan kabupaten atau kota," harapnya.

Sementara itu, Untung Budiharto menambahkan, Sekolah Toleransi bertujuan memupuk generasi muda memiliki sifat toleran, yakni menghargai sesama, mampu bekerja sama, serta menciptakan suatu kerukunan tanpa memandang suku, bangsa, dan agama.

"Dengan begitu, dari sekolah inilah kader-kader toleransi selalu muncul dan menjadi pionir di dalam masyarakat. Tentu saja ini perlu kita tularkan di sekolah-sekolah lain,” ungkapnya.

Baca juga: Pemprov Jabar Akan Berlakukan Jalan Tol Satu Arah pada 28-30 April 2022

Sebab, menurutnya, toleransi merupakan salah satu kekuatan untuk menjaga persatuan dalam skala mikro, keluarga, masyarakat maupun dalam skala bangsa negara Indonesia.

Terkini Lainnya
Jabar Catat Lonjakan 889.400 Tenaga Kerja, BPS Dorong Pemda Tingkatkan Literasi Statistik

Jabar Catat Lonjakan 889.400 Tenaga Kerja, BPS Dorong Pemda Tingkatkan Literasi Statistik

jawa barat
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN

Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN

jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa

Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa

jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa

Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa

jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah

Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah

jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka

Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka

jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital

Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital

jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022

Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022

jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya

Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya

jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot

JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot

jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun

Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun

jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan

Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan

jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen

Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen

jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar

Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar

jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan

HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan

jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke