Resmikan Revitalisasi Pasar Harapan Jaya Bekasi, Kang Emil Tidak Wajibkan Pedagang Bayar Sewa Kios

Kompas.com - 20/04/2022, 17:04 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan revitalisasi pasar Harapan Jaya Kota Bekasi, di Jalan Harkit Raya, Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (20/4/2022).DOK. Humas Pemprov Jabar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan revitalisasi pasar Harapan Jaya Kota Bekasi, di Jalan Harkit Raya, Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (20/4/2022).

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat ( Jabar) Ridwan Kamil memastikan tidak akan mewajibkan pedagang di Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi untuk membayar sewa kios. Mereka pun hanya dibebankan membayar iuran kebersihan saja.

Hal itu di katakan RIdwan Kamil saat meresmikan revitalisasi Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi, Rabu (20/4/2022).

"Pasar pertama dari pemerintah yang diberikan gratis (sewa) sehingga pedagang hanya membayar iuran kebersihan saja. Ini pola baru, kita hibahkan untuk kebermanfaatan," ujar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu.

Untuk diketahui, revitalisasi pasar Harapan Jaya yang merupakan program Pasar Rakyat Jabar Juara ini menelan biaya Rp15 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanjar Daerah (APBD) Provinsi Jabar.

Revitalisasi tahap satu Pasar Harapan Jaya dimulai tahun 2021. Pasar seluas 1.846 meter persegi itu memiliki 154 kios pedagang.

Baca juga: Resmikan RS Sariningsih, Kang Emil: Ini Menambah Kualitas Kesehatan Warga Jabar

Pasca-revitalisasi tahap satu, pasar yang berlokasi di Jalan Harkit Raya, Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara ini tampak lebih tertata, rapi, bersih dan nyaman bagi pengunjung.

Kang Emil, menuturkan, Pemda Provinsi Jawa Barat akan kembali merevitalisasi bangunan sisi timur pasar Harapan Jaya di tahun 2023.

"Kita akan lanjutkan tahun depan sebagai rasa sayang kepada Kota Bekasi. Targetnya Agustus 2023 beres untuk pasar basahnya," ujar Kang Emil.

Sebagai informasi, revalitasi pasar yang merupakan bagian dari Jrogram Pasar Rakyat Jabar juaraadalah bentuk dukungan kebangkitan ekonomi masyarakat.

Kang Emil mengatakan, pasar tradisional harus terus ada dan berkembang di tengah ramainya pusat perbelanjaan modern.

"Jangan semua di Bekasi mal, harus seimbang, yang mal boleh maju tapi pasar rakyat juga harus berkembang," tuturnya.

Dorong standardisasi pasar tradisional

Untuk diketahui, program Pasar Juara dari Pemerintah Provinsi Jabar bertujuan mendorong pasar -pasar tradisional yang telah direvitalisasi untuk segera memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) agar selalu menjadi pilihan masyarakat.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan, Pasar Juara telah dimulai pada 2019.
Program Pasar Juara pun telah menyelesaikan 21 revitalisasi pasar di 18 kabupaten atau kota. Dari jumlah itu, tiga pasar di antaranya dilakukan dua kali revitalisasi.

Sementara itu, target revitalisasi pasar dari program ini adalah sebanyak 25 revitalisasi hingga tahun 2023.

Selain revitalisasi Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi,pada 2022 juga ada satu pasar di Garut yang sedang direvitalisasi.

Baca juga: Diresmikan Jokowi, Revitalisasi Pasar Pon Trenggalek Diharapkan Tingkatkan Perdagangan

"Tahun depan dua sampai tiga revitalisasi lagi ditambah yang lain-lainnya, termasuk ada arahan dari Pak Gubernur untuk melanjutkan revitalisasi Pasar Harapan Jaya tahap dua," ujarnya.

Indra berharap setelah revitalisasi pasar, pemerinta kota (pemkot) dan pemeritan kabupaten (pemkab) di Jabar dapat turut mengembangkan pasar di daerahnya menjadi yang pasar ber-SNI dan digitalisasi pasar.

Tak hanya pasar yang telah direvitalisasi oleh Pemtrov Jabar, dorongan pasar di Jabar ber-SNI dan digitalisasi pasar diharapkan dapat diterapkan di seluruh pasar di Jabar.

Untuk diketahui, saat ini pasar yang sudah ber SNI di Jabar baru ada tujuh pasar. Sementara itu, digitalisasi pasar hingga tahun 2021 baru tiga pasar, yaitu Pasar Atas Cimahi, Pasar Wanayasa Kabupaten Purwakarta, dan Pasar Johar Kabupaten Karawang.

"Untuk jadi pasar ber-SNI ada tiga hal yang dinilai yaitu administrasi, kelembagaan dan fisik. Dua penilaian pertama jadi tanggung jawab pemerintah kota/kabupaten sedangkan fisik kita yang bantu," kata Iendra.

Adapun untuk digitalisasi pasar, kata Indra menekankan pada transaksi nontunai atau cashless.

Dia menambahkan, program Pasar Juara tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur. Pasalnya Pemprov Jabar juga melakukan pendampingan atau bimbingan agar pasar jadi pasar yang modern, bersih dan tidak becek.

Selain itu, Pemprov Jabar juga memberikan sejumlah bimbingan teknik pengelolaan pasar dan sosialisasi e-commerce.

 

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke