KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat ( Jabar) Ridwan Kamil berpendapat bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk menjadi negara swasembada energi terbarukan pada 2050.
"Indonesia bisa jadi negara swasembada energi terbarukan pada 2050, asalkan ada political will atau kemauan politik. Jika ada ini, kita bisa menjemput 100 persen energi terbarukan," kata gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, dikutip dari keterangan pers resmi, Selasa (28/12/2021).
Hal tersebut disampaikan Kang Emil di hadapan mahasiswa dan pelajar Energi Milenial Indonesia Raya (EMIR) saat dirinya melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Banda Aceh, Minggu (26/12/2021).
Menurut dia, hal tersebut sesuai hasil penelitian yang menyebutkan Indonesia mampu swasembada energi terbarukan dari angin, air, dan matahari pada 2050.
"Hasil penelitian tahun 2050, Indonesia bisa swasembada energi dari angin, air, matahari, dan sebagainya. Pertanyaannya, mau apa tidak," ucapnya.
Oleh karenanya, Kang Emil mengajak semua pihak untuk terus mengupayakan hal itu. Sebab, energi terbarukan yang paling mudah dijemput kaum milenial adalah penggunaan motor listrik.
Baca juga: Ridwan Kamil Akui Daerah Masih Bingung Kembangkan Energi Terbarukan
Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) itu juga menilai, penggunaan motor listrik sudah lebih dari cukup untuk membantu tren energi terbarukan pada masa depan.
"Kalau ada pilihan beli motor berbahan bakar bensin atau listrik, maka pilihlah motor listrik, karena itu sudah lebih dari cukup untuk mendorong tren energi terbarukan di masa depan," tuturnya.
Selain itu, Kang Emil juga terus mendorong agar Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mulai fokus pada pemanfaatan energi listrik yang bersumber dari angin, panas, air, dan energi ramah lainnya.
"Sambil kita dorong PLN juga listriknya jangan dari batu bara lagi, tapi mulai fokus pada energi yang bersumber dari angin, panas, air dan lainnya," ujarnya.
Adapun, potensi energi terbarukan di Provinsi Aceh sangatlah besar. Kang Emil menyebutkan, Aceh mewakili Indonesia karena semua sumber energi terbarukan ada di Tanah Rencong.
Baca juga: Sumber Melimpah, Mampukah Jabar Maksimalkan Energi Terbarukan?
"Panas matahari ada, angin dan air banyak tinggal mau memilih menu yang mana karena semuanya ada di sini," jelasnya.