KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berziarah kubur ke makam korban tsunami Aceh 2004 di area kuburan massal Ule Lheue Banda Aceh, Minggu (26/12/2021).
"Saya tentu mengikuti tradisinya dimulai dengan berdoa di pemakaman massal ini ketika peristiwanya sangat luar biasa. Tentulah tidak bisa semuanya satu-satu dimakamkan dengan syariat yang memadai, tapi apa pun itu dalam kedaruratan tentu dilaksanakan seperti yang kita lihat sekarang," ujarnya, dikutip dari keterangan pers resmi, Senin (27/12/2021).
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu pun mendoakan masyarakat Aceh agar selalu diberikan masa depan yang lebih baik.
Dia meyakini ada hikmah dalam peristiwa pilu 17 tahun silam yang merenggut nyawa ratusan ribu warga Aceh tersebut.
"Jadikan momen peringatan tsunami Aceh ini sebagai hikmah bahwa Allah memberikan takdir tentu ada maksud agar kita bisa lebih baik," katanya.
Baca juga: Cerita Ridwan Kamil Teteskan Air Mata Saat Mendesain Museum Tsunami Aceh
Kang Emil juga mengatakan, masyarakat Jabar dan Aceh memiliki ikatan erat, salah satunya terlihat dari adanya Makam Pahlawan Aceh Cut Nyak Dien di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat yang terpelihara dengan baik.
"Masyarakat Jabar selalu bersaudara erat dengan masyarakat Aceh, kita juga selalu memelihara makam Cut Nyak Dien di Sumedang, seorang pahlawan Aceh yang luar biasa," ungkapnya.
Adapun, ziarah tersebut merupakan salah satu rangkaian peringatan 17 tahun tsunami Aceh. Kang Emil diundang masyarakat Aceh untuk hadir pada momen rutin tersebut.
Kang Emil tiba disambut Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan langsung melakukan doa bersama serta menaburkan bunga.
Usai ziarah kubur, Kang Emil beserta gubernur dan masyarakat Aceh kemudian menghadiri zikir dan doa bersama di area Pelabuhan Ule Lheue.
Baca juga: Euforia Timnas Menang Lawan Singapura, Ridwan Kamil Traktir Pengunjung Kafe di Banda Aceh