KOMPAS.com – Asisten Daerah (Asda) II Kota Bandung Eric M Ataurik mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat ( Jabar) menyambut baik pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 massal dari PT Migas Hulu Jabar (MUJ).
Menurutnya, program vaksinasi tersebut sangat membantu Pemkot Bandung untuk mengejar target vaksinasi Covid-19 guna menanggulangi lonjakan kasus Covid-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Di akhir November (2021) ini mudah-mudahan (capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kota Bandung) bisa 100 persen dan harapannya akhir Desember vaksin dosis kedua juga bisa 100 persen tercapai,” kata Eric, saat menghadiri vaksinasi masal MUJ di area Kiara Artha Park, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Senin (29/11/2021).
Pada kesempatan sama, Direktur Utama (Dirut) MUJ Begin Troys menyampaikan, terdapat 500 dosis vaksin Sinovac yang disiapkan pihaknya dalam acara vaksinasi masal pada Senin.
Baca juga: Tahun 2022, Bandung Menjadi Kota Angklung
Adapun sebelumnya, kata Begin, vaksinasi massal hasil kolaborasi MUJ, pemerintah, dan kelompok masyarakat, telah diselenggarakan di 15 kabupaten dan kota di Jabar dan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
Lebih lanjut, total vaksin Covid-19 yang telah diterima oleh masyarakat mencapai sekitar 18.000 dosis.
Untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Jabar seperti tahun lalu, Begin mengimbau agar masyarakat selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).
“Kaya kemarin penanggulangan kuratif, yah. Banyak yang kena (Covid-19), masuk rumah sakit (RS), terus RS penuh, kekurangan oksigen. Semoga tidak terulang lagi dengan adanya peningkatan vaksinasi ini," ujar Begin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Senin.
Ia memastikan, pos komando (posko) oksigen Jabar terus berjalan sambil melihat perkembangan kasus Covid-19.
Baca juga: Rel Kereta di Bandung Terendam Banjir, Perjalanan KA Terganggu
Sebab, kata dia, saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Jabar, banyak RS keteteran lantaran kekurangan oksigen.
“Sekarang sudah punya pengalaman, terus beberapa RS sudah punya storage oksigen, kemudian dari segi supply kita juga sudah punya peta,” sebut Begin.
Ia menjelaskan, meskipun terdapat beberapa perangkat yang sudah dikembalikan, tetapi ketika suatu saat dibutuhkan, pihak posko oksigen akan segera menyiapkan.
“Tentu dengan pengalaman dan manajemen kemarin, pasokan oksigen saat ini lebih baik,” kata Begin.