KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat ( Jabar) menjalin kerja sama dengan Provinsi Chungcheongnam, Korea Selatan (Korsel).
Kerja sama tersebut meliputi tiga bidang, yaitu ekonomi, pembangunan berkelanjutan atau sustainable development, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"Semoga bisa mendongkrak potensi ekonomi di Jabar, sehingga momentum untuk menjaga optimisme pemulihan ekonomi pada 2022 tetap terjaga," ucap pria yang akrab disapa Kang Emil itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (26/11/2021).
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menandatangani Memorandum of Understanding ( MoU) antara Jabar-Chungcheongnam secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (25/11/2021).
Baca juga: Ekonomi Jabar Diprediksi Meningkat pada 2021-2022 bila...
Dalam kesempatan itu, Kang Emil menjelaskan bahwa latar belakang penandatanganan MoU itu didasarkan pada kerja sama yang sudah dijalin antara Indonesia dan Korsel.
Terlebih, sebut dia, Jabar dan Chungcheongnam juga memiliki kesamaan, yakni sama-sama memiliki potensi di bidang pariwisata hingga industri kreatif.
"Penandatanganan MoU dengan Provinsi Chungcheongnam ini merupakan kerja sama yang sifatnya sudah lebih tinggi. Perlu diketahui, Chungcheongnam adalah Jabarnya Korsel karena menonjol dari segi ekonomi kreatif, industri hingga Korean Pop (K-pop)," ucap Kang Emil.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Dodit Ardian Pancapana mengatakan, kerja sama tersebut membuka peluang bagi Korsel untuk berinvestasi di Jabar.
Baca juga: Dongkrak Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Traveloka Kembali Hadirkan Epic Sale 2021
Seperti diketahui, Korsel merupakan salah satu negara dengan investasi yang cukup besar di Indonesia, termasuk Jabar.
Selain investasi, menurut Dodit, kerja sama antara Jabar-Chungcheongnam juga bisa menjadi wadah untuk saling belajar dalam pengembangan industri kreatif. Kerja sama ini pun diharapkan menjadi jembatan untuk pengembangan SDM di Jabar.
"Ada tiga sektor dalam kerja sama ini. Pertama ekonomi, lalu pembangunan berkelanjutan, dan terakhir pembangunan SDM," kata Dodit.
Khusus pengembangan SDM, lanjut dia, Provinsi Chungcheongnam sendiri sudah memiliki Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khusus K-pop. Sekolah ini juga sejalan dengan upaya Pemprov Jabar untuk mendorong program vokasi di wilayahnya.
Baca juga: Jawab Kebutuhan SDM Berkualitas Global, Kalbis Institute Luncurkan Program Triple Degree
"Chungcheongnam termasuk provinsi yang paling kreatif. Tadi disebutkan mereka punya SMK khusus untuk seni K-pop. Begitu pula pak Gubernur Ridwan Kamil sangat mendukung program edukasi vokasi," ucap Dodit.