RAPBD Jabar 2022, Ridwan Kamil: Anggaran Pendidikan Diusulkan 33,21 Persen

Kompas.com - 23/11/2021, 21:00 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat ( Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan mengalokasikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran (TA) 2022 untuk pendidikan dan kesehatan.

“Alokasi untuk anggaran pendidikan akan diusulkan sebesar 33,21 persen dari total belanja daerah,” imbuh pria yang akrab disapa Kang Emil seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (23/11/2021).

Sementara itu, lanjut dia, alokasi untuk fungsi kesehatan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menganggarkan sebesar 12,69 persen dari total belanja daerah TA 2022.

Pernyataan tersebut Kang Emil sampaikan dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar dengan agenda “Jawaban Gubernur atas Pandangan Fraksi-fraksi terkait RAPBD 2022” di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Senin (22/11/2021).

Baca juga: Periksa 12 Eks Anggota DPRD Jambi, KPK Dalami Proses Pengesahan RAPBD

Hal itu sekaligus menjawab pertanyaan fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Nasional Demokrat (NasDem) Persatuan mengenai anggaran fungsi pendidikan dan kesehatan

Mengenai rincian fungsi pendidikan, ia menjelaskan, untuk anggaran pendidikan terdiri dari program layanan pendidikan, penyediaan sekolah dan guru, peningkatan kualitas pendidikan, pemenuhan sarana prasarana, baik dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pusat maupun daerah.

"Kemudian untuk insentif guru daerah terpencil, pembangunan unit sekolah baru, dan dukungan operasional lainnya," kata Kang Emil.

Sementara itu, alokasi untuk fungsi kesehatan, rinciannya terdiri dari pemenuhan program jaminan kesehatan, bantuan untuk pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah kota (pemkot) berupa penerima bantuan iuran, juga penyediaan anggaran untuk warga miskin di setiap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) provinsi.

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Audit Pembangunan RSUD Koja yang Mangkrak

Kang Emil menambahkan, anggaran tersebut akan pula digunakan untuk pembangunan RSUD rujukan dan nonrujukan, pembangunan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), dan pengadaan alat kesehatan.

Kemudian dimanfaatkan juga untuk pemberian insentif tenaga kesehatan (nakes), dan peningkatan perilaku hidup bersih sehat untuk mendukung adaptasi kebiasaan baru.

"Pemprov Jabar juga masih menyiapkan anggaran untuk penanggulangan dan penanganan Covid-19," ujarnya.

Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan bahwa isu strategis pembangunan dirumuskan dengan menganalisis dan mengevaluasi kondisi-kondisi yang terjadi di tahun sebelumnya.

Baca juga: Wapres: Waktu Semakin Pendek untuk Capai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Tak hanya itu, kata dia, prediksi kondisi yang akan terjadi di tahun penyelenggaraan menjadi pula pertimbangan dalam menentukan kebijakan.

"Kami juga mempertimbangkan kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat, kota dan kabupaten," imbuh Kang Emil.

Terkait sidang paripurna tersebut, jawaban gubernur atas fraksi-fraksi selanjutnya akan dibahas dan diperdalam dengan Badan Anggaran (Banggar) sebelum nantinya ditetapkan menjadi peraturan daerah (Perda) APBD TA 2022.

"Semoga RAPBD 2022 yang telah disusun bersama ini dapat segera kami selesaikan," ucap Kang Emil.

Terkini Lainnya
Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

jawa barat
Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

jawa barat
Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

jawa barat
Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

jawa barat
Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

jawa barat
Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

jawa barat
Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

jawa barat
Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

jawa barat
Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

jawa barat
BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

jawa barat
Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

jawa barat
Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

jawa barat
Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

jawa barat
Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

jawa barat
Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com