Wagub Uu: Inti Pendidikan Karakter Bersumber pada Keimanan dan Ketakwaan

Kompas.com - 23/11/2021, 17:44 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengingatkan semua guru di wilayahnya untuk selalu menekankan pendidikan karakter kepada para siswa.

“Inti pendidikan karakter itu moral dan akhlak yang bersumber dari keimanan dan ketakwaan,” tutur Uu, dikutip dari keterangan pers resminya, Selasa (23/11/2021).

Oleh karenanya, ia berharap seluruh guru dan kepala sekolah di Jabar bisa bertanggung jawab untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik.

“Guru dan kepala sekolah tidak hanya bertanggung jawab melaksanakan bidang studi masing-masing sebagai insan pendidik, tetapi juga bertanggung jawab tentang keimanan dan ketakwaan peserta didik,” ujarnya.

Baca juga: Tinjau PTM di Pangandaran, Wagub Uu Minta Sekolah Hasilkan Metode Belajar Kreatif

Di samping itu, Uu juga meminta guru untuk meluangkan setidaknya lima menit dari jam belajar untuk berbicara dengan para murid.

Hal tersebut penting dilakukan agar guru bisa menyampaikan pesan-pesan moral dan akhlak yang baik dalam membentuk karakter siswa.

“Kita bangga anak Jawa Barat juara matematika, fisika, dan kimia, tetapi lebih bangga pada saat mereka juara hal semacam itu dibingkai keimanan dan ketakwaan yang bercirikan moral dan akhlak. Karena kesuksesan seseorang bukan hanya tentang edukasi tapi moral akhlak pun menentukan,” ucapnya.

Penjelasan tersebut disampaikan Uu saat memberikan arahan kepada kepala sekolah dan pengawas sekolah SMA/SMK se-Kota Sukabumi di Aula SMA Negeri 3 Kota Sukabumi, Senin (22/11/2021).

Baca juga: Peringati HSN 2021, Wagub Uu Nyatakan Kesiapan Pemprov Jabar Bina Ponpes

Dalam arahannya, Uu menekankan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik.

“Salah satu pesan yang terkandung dalam Nawacita juga menyebutkan pentingnya pendidikan karakter,” tegasnya.

Selain itu, Uu juga meminta para guru atau pengajar untuk menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme kepada para siswa. Cara ini berguna untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air.

Kepada para siswa, Uu berharap mereka dapat memanfaatkan dan meningkatkan proses belajar dan mengajar selama masa pandemi Covid-19.

“Ingat kita adalah tunas bangsa yang akan meneruskan perjuangan, mengisi sendi-sendi kehidupan dan mengisi seluruh aktivitas di Indonesia pada masa yang akan datang,” katanya.

Baca juga: Dukung Kompetisi Inovasi Jabar, Wagub Uu Harap Lahir Inovator Baru Bangun Jabar

Ia turut mengingatkan para siswa untuk terus mengasah kemampuan dalam menggunakan teknologi pada era industri 4.0 seperti sekarang.

“Para siswa juga harus bisa berkomunikasi, bekerja sama, serta memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat. Ini semua harus didukung dengan cita-cita, kemauan untuk berkembang, dan keberanian dalam bersikap,” pesan Uu.

Terkini Lainnya
Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

jawa barat
Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

jawa barat
Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

jawa barat
Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

jawa barat
Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

jawa barat
Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

jawa barat
Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

jawa barat
Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

jawa barat
Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

jawa barat
BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

jawa barat
Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

jawa barat
Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

jawa barat
Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

jawa barat
Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

jawa barat
Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com