KOMPAS.com – Bunda Angkat National Paralimpik Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat ( Jabar) Atalia Praratya mengatakan, raihan posisi kedua Jabar di Pekan Paralimpiade Nasional XVI Papua tidak terlepas dari kerja keras semua pihak, doa dan dukungan dari masyarakat Jabar.
Atalia berharap, prestasi para atlet Peparnas bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat. Meskipun para atlet memiliki keterbatasan tapi bisa meraih prestasi yang membanggakan.
"Paling penting dari olahraga kita memberikan inspirasi bagi semua orang. (Bahwa) tidak boleh ada hambatan-hambatan apapun untuk meraih cita-cita," katanya saat menghadiri acara penutupan di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Sabtu (13/11/2021).
Selain Atalia, Ketua Kontingen Jabar Dedi Supandi turut mengapresiasi para atlet Peparnas asal Jabar yang sudah berjuang.
"Semangatnya sudah bagus, kami lihat sebetulnya ada beberapa atlet kami yang atletnya baru atau masih sifatnya regenerasi. Atlet yang dulu sudah masuk pelatnas tidak diperbolehkan lagi masuk di beberapa pertandingan. Atlet-atlet baru ini bagian dari pola pembinaan NCPI," kata Dedi.
Baca juga: Setelah Dihiasi Banyak Rekor, Peparnas XVI Papua Resmi Berakhir
Adapun, Jabar meraih juara kedua Peparnas 2021 dengan mengoleksi 102 emas, 88 perak, dan 73 perunggu, atau total 263 medali.
Jabar hanya kalah dari Provinsi Papua yang menyabet predikat sebagai juara umum Peparnas dengan raihan 126 emas, 85 perak, dan 86 perunggu.
Meski belum berhasil menyandingkan gelar juara umum Pekan Olahraga Nasional ( PON) dan Peparnas seperti pada event 2016 di Bandung, Atalia menilai prestasi ini membanggakan.
"Di tengah badai Covid-19, Jabar masih bisa berprestasi di ajang olahraga nasional paling bergengsi," sebutnya.
Adapun, Peparnas Papua 2021 resmi ditutup Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada kesempatan ini, Jokowi juga menyerahkan tongkat estafet kepada tuan rumah Peparnas selanjutnya, yakni Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh pada 2024.
Baca juga: Patung Jokowi Seberat 700 Kg Diarak Warga NTT ke Puncak Bukit, Begini Ceritanya
"Dengan mengucap syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa dan dengan mengucap Alhamdulilah, malam hari ini Peparnas XVI Papua 2021 secara resmi saya tutup. Sampai berjumpa di Sumut dan Aceh," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (15/11/2021).
Pada kesempatan ini, Jokowi memuji penyelenggaraan Peparnas di Papua. Menurutnya, kesuksesan penyelenggaraan ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak.
"Kinerja tuan rumah Provinsi Papua luar biasa. Penyelenggaraan PON dan Peparnas luar biasa, dukungan delegasi semua provinsi luar biasa, dan yang saya lihat sportivitas dan prestasi para atlet juga luar biasa," katanya.
Secara khusus, Jokowi juga mengucapkan selamat kepada Provinsi Papua atas prestasinya, yakni juara umum Peparnas 2021, meraih medali terbanyak, dan sukses sebagai tuan rumah PON dan Peparnas 2021.
“Selamat kepada para atlet, utamanya sekali lagi atlet Papua yang telah menunjukkan prestasinya. Kesimpulannya bukan hanya torang bisa, tetapi torang hebat," ucap Jokowi.
Baca juga: Usai Peparnas XVI Papua, Kemensos Gelar Seleksi Nasional
Dia menyebutkan, Peparnas Papua 2021 mengandung banyak pesan, salah satunya adalah halangan dan kesulitan bukan sebuah masalah untuk meraih kesuksesan.
"Dengan konsistensi dan kerja keras segala kesulitan bisa kita atasi, bahkan berbagai prestasi bisa kita raih," katanya.
Dia menambahkan, Peparnas kali ini sebagai titik kebangkitan olahraga, sekaligus kegiatan untuk merayakan keberagaman yang ada di Indonesia.
"Melalui PON dan Peparnas di Papua ini, kami juga menunjukkan kebangkitan besar olahraga nasional. Kita juga merayakan keberagaman, kita juga menghormati kesetaraan, dan bersama-sama kita meraih prestasi yang mengharumkan bangsa dan negara," kata Jokowi.
Baca juga: Bentuk Apresiasi Peparnas XVI Papua, Kursi Roda Berstandar Internasional