Fenomena Busa di Kali Rasmi, DLH Jabar dan Bekasi Masih Tunggu Hasil Lab

Kompas.com - 13/11/2021, 13:43 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Petugas saat memeriksa hasil uji Kali Rasmi Bekasi.Dok. Pemprov Jabar Petugas saat memeriksa hasil uji Kali Rasmi Bekasi.

KOMPAS.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Kabupaten Bekasi tengah menunggu hasil laboratorium terkait pemeriksaan kandungan dan baku mutu air Kali Rasmi yang berada di Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Seperti diketahui, Kali Rasmi sempat menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Hal ini dikarenakan kali tersebut mengeluarkan busa yang menyerupai awan.

Fenomena tersebut lantas mengundang Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk meninjau kali tersebut pada Selasa (9/11/2021). Peninjauan itu melibatkan anak-anak muda.

Kepala Bidang Penataan Hukum Lingkungan DLH Jabar A Budhiyanto menuturkan, hasil laboratorium nantinya akan menjadi dasar untuk mengidentifikasi lebih lanjut pencemaran Kali Rasmi.

Pasalnya, menurut penuturan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, kali tersebut merupakan saluran irigasi persawahan setempat.

“Hasil laboratorium menjadi penting mengingat untuk membuktikan pencemaran air harus memiliki bukti ilmiah,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/11/2021).

Baca juga: Antisipasi Banjir Saat Musim Hujan, Ini Arahan Ridwan Kamil

Ia melanjutkan, berdasarkan informasi tim DLH Kabupaten Bekasi, sampel air Kali Rasmi diambil dari tiga titik, yaitu hulu (titik intrusi awal aliran Kali Cilemah Abang yang mengalir ke saluran irigasi Kali Rasmi), tengah (antara hulu-pintu air), dan setelah pintu air.

Budhiyanto berpendapat, pengambilan sampel di tiga tempat itu untuk mengidentifikasi kandungan air sekaligus titik awal pencemaran Kali Rasmi.

"Bentukan yang masuk ke Kali Rasmi itu busa. Orang awam melihatnya seperti busa deterjen. Bisa jadi busa itu merupakan limbah industri atau limbah domestik. Meski demikian, kami harus menunggu hasil laboratorium agar dapat menentukan penyebab fenomena busa tersebut," ucapnya.

Selain mengambil sampel, DLH Jabar juga melakukan pengukuran kadar oksigen air Kali Rasmi.

Baca juga: Pemprov Jabar Bersama Pemkot Bekasi Akan Bangun Embung di Jati Mekar

"Kemarin Laboratorium Lingkungan Hidup DLH Jabar sudah mengambil sampel dari sebelum dan sesudah jembatan. Kemarin kadar oksigen di dalam air sudah diukur. Kadar oksigen di kali sebelum jembatan mencapai 1,61 mili gram (mg) per liter. Sementara, kadar oksigen di kali setelah jembatan 0,81 mg/l," ungkap Budhiyanto.

 

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke