KOMPAS.com – Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob menyambut baik komitmen Republik Indonesia (RI) dalam menjalin kerja sama dalam industri pertahanan. Menurutnya, industri pertahanan sangat penting bagi kedua negara.
Dia mengatakan itu dalam kunjungan kerja ke kantor pusat PT Pindad (Persero) bersama Menteri Pertahanan Malaysia Dato' Seri Hishammuddin Hussein, Menteri Pertahanan Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Bandung, Kamis (11/11/2021).
"Saya meminta Menteri Pertahanan (Malaysia) untuk melihat keperluan yang boleh dilakukan antara Kementerian Pertahanan dan Pindad," ujarnya seperti dikutip dari unggahan di akun Instagram @ismailsabri60.
Ismail juga mengaku senang lawatannya ke PT Pindad meninjau produk-produk militer disambut Prabowo Subianto.
Dia menambahkan, keakraban Indonesia-Malaysia dalam bidang pertahanan telah berlangsung selama 64 tahun dan membawa banyak manfaat strategis.
Baca juga: Tinjau PTM di Pangandaran, Wagub Uu Minta Sekolah Hasilkan Metode Belajar Kreatif
Adapun sejumlah bentuk kerja sama yang telah dilakukan kedua belah pihak di bidang pertahanan seperti di antaranya General Border Committee (GBC), Trilateral Cooperative Arrangement (TCA), Asean Defence Minister Meeting (ADMM) dan kerja sama lainnya.
"Malaysia dalam frasa akhir penggubalan Dasar Industri Pertahanan dan Keselamatan Negara (DIPKN) mengalu-alukan kerja sama dengan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Pada kesempatan itu, Uu Ruzhanul juga mengikuti rangkaian kunker meninjau pusat industri pertahanan di Indonesia tersebut.
Sementara itu, di kompleks PT Pindad berlangsung pameran produk-produk unggulan mulai dari senjata, hingga kendaraan taktis, seperti tank harimau, kendaraan tempur badak, komodo berbagai varian, anoa berbagai varian, maung dan kendaraan terbaru MV2.
Baca juga: Peresmian Monumen Covid-19 Batal, Ini Penjelasan Pemprov Jabar