KOMPAS.com – Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Lina Marlina Ruzhan mengingatkan pentingnya tes kanker rahim pada perempuan.
“Tes inspeksi visual asam asetat (IVA test) merupakan salah satu cara untuk mendeteksi dini penyakit kanker serviks atau kanker mulut rahim,” ujar Lina melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (30/10/2021).
Imbauan tersebut disampaikan Lina saat menghadiri acara Rechecking Lima Lomba PKK di Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (29/10/2021).
Menurutnya, banyak perempuan kerap abai melakukan IVA test. Padahal, tes ini berguna untuk mengetahui apakah ada potensi kanker pada organ reproduksi.
Baca juga: Wakil Ketua TP PKK Jabar: Kualitas Pemuda Harus Ditingkatkan lewat Pendidikan
Guna mendukung pelaksanaan IVA test, Lina mengajak para suami untuk berpartisipasi aktif dalam deteksi dini kanker rahim. Dengan begitu, risiko kanker pun bisa dicegah.
“Para suami harus aware dengan kesehatan reproduksi istri, salah satunya dengan mendukung melakukan IVA TEST. Tes IVA diketahui tidak sakit," lanjutnya.
Di samping mengingatkan pentingnya IVA test, Lina mengingatkan pentingnya peran kader PKK dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kesehatan reproduksi perempuan, terutama di wilayah perkotaan.
Karakteristik warga yang cenderung sibuk, kata Lina, membuat banyak masyarakat kerap mengesampingkan kesehatan.
Baca juga: Kadin Kominfo Jabar Sebut Command Center Jadi Inovasi Selesaikan Masalah Lokal dan Nasional
"Di daerah perkotaan jadi tantangan luar biasa bagi PKK," Lina.
Peran kader PKK, menurutnya, tidak hanya terkait kesehatan reproduksi perempuan. Edukasi mengenai pola asuh anak dan remaja (PAAR) selama pandemi Covid-19 pun harus terus diselenggarakan.
Pasalnya, kondisi belajar daring serta pembatasan aktivitas masyarakat dinilai menempatkan remaja pada posisi rentan. Hal tersebut berisiko menimbulkan stres, kekerasan dalam rumah tangga, kecanduan gawai, hingga pernikahan dini pada remaja.
Dengan adanya peran kader PKK selama pandemi, Lina berharap berbagai risiko tersebut dapat ditekan sehingga remaja tetap memiliki masa depan yang cerah.
Baca juga: 23 Aplikasi Pinjol yang Kantornya Digerebek Polda Jabar Sudah Ditutup, Segera Disidangkan
“Anak-anak remaja akan menentukan bagaimana Cimahi 30 tahun yang akan datang," ucapnya.