Ridwan Kamil Pastikan Pemerintah Gelontorkan Rp 400 Triliun untuk Bangun Jabar Utara dan Selatan

Kompas.com - 21/10/2021, 20:48 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat ( Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan mendapat intervensi pendanaan Rp 400 triliun dari pemerintah pusat untuk pembangunan Jabar Utara ( Rebana) dan kesetaraan di Selatan sampai tahun 2024

Komitmen pendanaan tersebut, kata dia, didapatkan lewat Peraturan Presiden ( Perpres) Nomor 87/2021 tentang Percepatan Pembangunan di Kawasan Rebana dan Jabar Bagian Selatan.

“Ini komitmen tinggi pemerintah pusat. Insya Allah lompatan ekonomi di Jabar akan luar biasa,” imbuh Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil saat menghadiri acara West Java Investment Summit (WJIS) 2021 di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Jabar, Kamis (21/10/2021).

Dalam kesempatan itu, Kang Emil menerima penyerahan Perpres Nomor 87/2021 dari Deputi Ekonomi Sekretariat Kabinet Satya Bhakti Parikesit.

Baca juga: Ridwan Kamil Semringah, Jokowi Teken Perpres Pengembangan Jabar Utara dan Selatan

Seperti diketahui, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah resmi meneken Perpres Nomor 87/2021.

Dengan adanya Perpres tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan menggunakannya sebagai bekal untuk menyetarakan pembangunan.

“Menurut saya, kehadiran Perpres Nomor 87/2021 akan dapat mengikis ketimpangan pembangunan di Jabar. Khususnya, Jabar Utara atau Rebana yang merupakan kawasan paling siap untuk berkembang dan menampung investasi,” ujar Kang Emil.

Terlebih, lanjut dia, kawasan Rebana sudah ditopang Pelabuhan Patimban di Subang, Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, dan dilengkapi urat nadi Tol Cipali serta kereta api.

Bahkan, harga lahan pun masih relatif murah apabila dibandingkan daerah lain.

Baca juga: Sambut Kota Baru Rebana, Jawa Barat Buka 12 Program Keahlian SMK Baru Berbasis Industri

Ia melapor kepada Presiden Jokowi dan menceritakan jika tidak ada wilayah sehebat dan se-prospek seperti Rebana di negeri ini.

“Dari situlah, Pak Jokowi memastikan akan ada Perpres pengembangan Rebana. Alhamdulillah, ini menjadi dasar hukum Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan all out,” ucapnya.

Dengan adanya Perpres tersebut, imbuh dia, daerah di Jabar Utara dan Selatan akan mendapatkan intervensi pendanaan dari APBN dan sumber pendanaan lain.

Baca juga: Jokowi Teken Perpres, Luhut Pimpin Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Lebih lanjut, Kang Emil menjelaskan, untuk wilayah utara meliputi, Subang, Majalengka, Sumedang, Indramayu, Cirebon, dan Kuningan.

Sementara itu, wilayah di Selatan meliputi Sukabumi, Cianjur, Garut, Ciamis, Tasikmalaya, dan Pangandaran.

Terkait kesepakatan pengembangan Jabar Selatan, dalam kesempatan tersebut, Kang Emil juga menandatangani nota kesepahaman bersama para bupati di wilayah itu.

Jabar bidik investasi senilai Rp 711 triliun

Selain pendanaan dari pemerintah pusat, Kang Emil mengatakan, Pemprov Jabar telah menargetkan nilai investasi sebesar Rp 717 triliun dalam gelaran West Java Investment Summit (WJIS) 2021.

Dari target tersebut, ia mengaku, nilai investasi yang sudah terealisasi mencapai Rp 41 triliun.

"Dari Rp 717 triliun yang kami kejar, sudah konkret Rp 41 triliun. Sisanya baru dinegosiasikan dalam dua hari ini dari 1.100 peserta," ujar Kang Emil.

Sebelumnya, pada WJIS 2020, Jabar telah membukukan nilai investasi hingga Rp 380 triliun dari berbagai skema kerja sama.

Baca juga: Jabar Panen Kerja Sama Dalam WJIS 2020, Mulai Hotel hingga Rumah Sakit

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas (Kadin) Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu (DPMPTSP) Jabar, Noneng Komara mengatakan, target Rp 717 triliun kian mengukuhkan ketangguhan Jabar dalam sektor investasi.

Target Rp 717 triliun tersebut, kata dia, berasal dari beberapa tempat. Pertama, dari anggaran Perpres 87/2021. Kedua, berasal dari target realisasi investasi Jabar 2021 senilai Rp 127 triliun.

“Dan sekitar Rp 41 triliun dari penandatanganan kerja sama di WJIS serta proyek Rp 5,6 triliun juga ditawarkan akan masuk. Jadi nilai investasi Jabar mengalami kenaikan dari tahun lalu hanya Rp 300 triliun,” imbuh Noneng.

Terkini Lainnya
Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

jawa barat
Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

jawa barat
Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

jawa barat
Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

jawa barat
Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

jawa barat
Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

jawa barat
Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

jawa barat
Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

jawa barat
Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

jawa barat
BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

jawa barat
Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

jawa barat
Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

jawa barat
Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

jawa barat
Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

jawa barat
Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com