KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat ( Jabar) Ridwan Kamil menyampaikan tiga pesan saat melepas Kafilah Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadis (STQH) Jabar dalam rangka mengikuti STQH Tingkat Nasional ke XXVI Tahun 2021 di Kota Sofifi, Maluku Utara.
Pertama, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil ini mengimbau kepada Kafilah Jabar untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) agar dapat mengikuti kegiatan dengan sehat dan terhindar dari Covid-19.
"Alhamdulillah Covid-19 sudah surut. Saya titip jangan mengabaikan prokes karena akan berinteraksi dengan banyak orang yang tidak dikenal. Para pembina dan pelatih dimohon ikut mengingatkan kafilah agar disiplin," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Kirim 122 Kafilah ke MTQ XXVII, Provinsi Banten Berharap Raih Juara Umum
Selanjutnya, Kang Emil juga meminta Kafilah Jabar untuk selalu ramah kepada tuan rumah. Pasalnya, sikap ramah menjadi ciri khas yang membuat masyarakat Jabar banyak diterima di daerah lain.
"Saya titip ciri khas Jabar yang ramah kepada tuan rumah. Sebab, ini menjadi alasan kenapa rakyat Jawa Barat diterima baik di semua wilayah di luar Jabar, termasuk dalam menjaga akhlak dan adat," katanya di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (13/10/2021).
Pesan ketiga, Kang Emil meminta kepada para peserta STQH Jabar untuk tetap tenang.
Tidak lupa, ia juga meminta kepada kafilah menyempatkan waktu untuk menghubungi orangtua, khususnya ibu mereka sebelum memulai pertandingan.
Baca juga: Kafilah MTQ IV Korpri Jateng Sabet Juara II Nasional
"Sebelum bertanding kalau bisa telepon ibu bagi yang masih memiliki. Minta doa mamah dan sampaikan niat kalian mau bertanding supaya didoakan," ucap Kang Emil.
Untuk mewujudkan niat tersebut, ia meminta para pembimbing setelah menginstruksikan prosedur operasi standar (SOP) pemberian waktu satu hingga dua jam kepada Kafilah STQH Jabar sebagai sarana untuk berdoa.
Sebagai informasi, terdapat sebanyak 77 orang Kafilah STQH Jabar yang diberangkatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar). Mereka terdiri dari peserta, pembina, serta official.
Tidak kalah penting dari tiga pesannya, Kang Emil juga menargetkan Kafilah STQH Jabar menjadi juara umum.
Dengan raihan Kafilah STQH Jabar sebagai juara umum, maka prestasi dari kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar yang saat ini masih memimpin perolehan medali bisa semakin lengkap.
Baca juga: Atlet dan Ofisial Kontingen Jakarta di PON XX Papua Wajib Karantina 5 Hari
"Target kami juara umum. Mohon doanya agar selama seminggu lebih perhelatan ini membawa harapan yang luar biasa untuk mendampingi semangat atlet PON Jabar hingga sekarang masih leading," kata Kang Emil.
Selain masyarakat, ia turut meminta doa dari media Jabar agar ikut mendoakan para atlet juara umum dalam pertandingan PON pada Kamis (14/10/2021) dan Jumat (15/10/2021).
Menurut Kang Emil, apabila dalam dua dua event besar nasional itu bisa meraih juara umum, maka raihan yang didapat telah sesuai dengan visi Jabar untuk menjadi “ Juara Lahir Batin”.
Untuk prestasi atlet Jabar dalam gelaran PON, kata dia, merepresentasikan juara lahir, sedangkan raihan juara Kafilah Jabar di STQH Nasional mewakili juara batin.
"Kami menitipkan semangat ini agar visi dan misi Jabar Juara Lahir Batin mudah-mudahan dikabulkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ucap Kang Emil.
Baca juga: Tinggal 32 Emas yang Diperebutkan, Jabar Makin Kokoh di Puncak Klasemen PON Papua
Tak lupa, ia sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membina secara serius melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) lewat ibu Asisten Daerah (Asda) II Dewi Sartika.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Daerah (Asda) Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial, Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Dewi Sartika mengatakan, Kafilah STQH Jabar sangat siap untuk memberikan prestasi yang terbaik.
Bahkan, ia mengaku, pihaknya telah melakukan dua pembinaan sebelum Kafilah Jabar berangkat menuju lomba nasional.
Dewi menjelaskan, pembinaan tahap pertama dilakukan di Jakarta bersama pembina nasional pada pada Jumat (1/10/2021) hingga Senin (4/10/2021).
Baca juga: Megawati, Profesor yang Kini Pimpin Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional
Sementara itu, lanjut dia, pembinaan tahap kedua dilakukan di Hotel Kurinkarulistiwa sejak Minggu (10 /10/2021) hingga menjelang keberangkatan.
"Dengan rasa syukur dan bangga luar biasa, Alhamdulillah pada Rabu (13/10/2021), Kafilah Jabar Insya Allah sepenuhnya siap diberangkatkan ke Sofifi, Maluku Utara untuk berlaga dalam STQH Nasional," kata Dewi.
Dalam kegiatan tersebut, imbuh dia, seluruh kafilah dan pembina siap secara lahir batin untuk mengibarkan nama serta menjaga marwah Jabar di pentas nasional.
Perlu diketahui, Kafilah Jabar akan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma pada Kamis 14 Oktober 2021 pukul 05.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) ke Ternate. Kemudian dari Ternate para rombongan akan menyebrang ke Kota Sofifi, Maluku Utara.
Baca juga: Kang Emil Targetkan STQH Jabar Masuk 3 Besar di Tingkat Nasional
Selanjutnya, pada Jumat (15/10/2021) sampai Jumat (22/10/2021), Kafilah Jabar akan berjuang di seluruh cabang yang dipertandingkan.
Setelah itu, pada Sabtu (23/10/2021), kafilah akan kembali ke Jabar terbang lewat Ternate pada pukul 11.30 Waktu Indonesia Timur (WIT).
"Insya Allah dengan iringan doa dari Pak Gubernur Ridwan Kamil serta ibu dan bapak semua hingga seluruh masyarakat, Kafilah STQH Jabar akan kembali dari Maluku Utara dengan membawa hasil terbaik," ucap Dewi.
Kafilah Jabar akan berlomba mengibarkan marwah STQH Nasional ke-XXVI Tahun 2021 di Kota Sofifi, Maluku Utara dengan mengikuti seluruh golongan lomba.
“Terdapat empat cabang yang akan dilombakan, yaitu Tilawah Al-Qur'an, Hafidz Qur'an, Tafsir Al-Qur'an serta cabang hadist untuk putra dan putri," kata Dewi.