KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat ( Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, Jabar merupakan destinasi favorit bagi para investor dengan potensi ekonomi yang sangat besar.
Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Kang Emil itu saat menerima kunjungan kerja dari Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Penny Williams di Gedung Pakuan, Bandung, Jabar, Rabu (13/10/2021).
“ Ekonomi terbesar kami adalah dari industri karena Jawa Barat adalah rumah dari industri. Kami (Jabar) nomor satu destinasi investasi," ujar Kang Emil.
Ia pun memaparkan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan tujuh ekonomi baru pasca-pandemi Covid-19.
Tujuh ekonomi baru tersebut termasuk meraup peluang investasi perusahaan pindahan dari China, swasembada pangan, swasembada teknologi, mendorong peluang bisnis pada sektor kesehatan, inovasi digital, penerapan ekonomi berkelanjutan atau green business, dan pariwisata lokal.
Baca juga: Soal Tempat Karantina Atlet dan Peluang Jabar Sabet Juara Umum PON Papua, Ini Kata Ridwan Kamil
Sebagai informasi, pada kuartal kedua 2021, ekonomi Jabar tumbuh 6,13 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu.
Adapun realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada semester pertama 2021 mencapai Rp 72,46 triliun dengan rincian PMA sebesar Rp 44,27 triliun dan PMDN sebesar Rp 28,19 triliun.
Jumlah tersebut telah mencapai 56,9 persen dari target yang ditetapkan Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yaitu Rp 127 triliun pada 2021.
Selain itu, Kang Emil menyampaikan bahwa penanganan Covid-19 di Jabar sudah jauh lebih baik.
“Bed occupancy rate (BOR) kami hanya 4 persen dari 91 persen. Jadi kami tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan kami melihat ke depan untuk mempersiapkan endemi,” tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan data Bersatu Lawan Covid-19 per 9 Oktober 2021, angka kasus aktif Covid-19 di Jabar hanya 0,29 persen.
Baca juga: Klasemen Medali Bulu Tangkis PON Papua: Jabar Juara Umum, Jatim Kedua, DKI...
Adapun Penny Williams mengaku senang memulai kunjungan kerja pertamanya ke Jabar.
“Saya senang memulai kunjungan kerja pertama saya ke Jawa Barat hari ini untuk mempelajari sekaligus memperdalam kedekatan antara Jawa Barat dengan Australia,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (14/10/2021).
Beberapa kerja sama yang dibahas Penny Williams dengan Gubernur Jabar antara lain kerja sama bidang pendidikan, investasi, ekonomi digital, dan pembangunan berkelanjutan.
Pertemuan Williams dengan mitra di bidang pendidikan akan memberikan kesempatan untuk bertukar informasi terkini tentang peluang pertukaran pelajar dan kerja sama pendidikan lainnya ketika Indonesia dan Australia sama-sama pulih dari pandemi Covid-19.
Pemerintah Australia, lanjut Williams, telah mengumumkan tahapan selanjutnya untuk membuka pembatasan internasional dalam beberapa bulan ke depan, termasuk memperluas jenis vaksin yang diakui, yaitu Sinovac. Ini agar dapat mengakomodasi wisatawan yang masuk dari Indonesia.
Baca juga: Ikut Australia Open, Petenis Harus Sudah Vaksinasi
Dalam kunjungan kerjanya ke Jabar, rencananya ia akan bertemu dengan pebisnis Australia yang kini berada di Jabar untuk berdiskusi tentang perluasan ekonomi dan peluang investasi terkait perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Australia (IA-CEPA).
Ia mengatakan, penggerak kegiatan ekonomi menjadi penting untuk mendukung kemakmuran penduduk Australia dan Indonesia, mengingat saat ini keduanya sama-sama sedang berjuang untuk pulih dari pandemi Covid-19.
Menurut Williams, Jabar adalah rumah bagi berbagai pekerjaan baru yang membuka peluang investasi. Hal tersebut dimungkinkan dengan adanya IA-CEPA.
Selain bertemu para pebisnis Australia di Jabar, ia juga berencana mempelajari peran big data dan inovasi teknologi dalam penanganan Covid-19 di Jabar dengan mendatangi Jabar Digital Service (JDS).
Williams juga akan menyempatkan diri untuk berkunjung ke Masjid Raya Bandung.