KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat ( Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pihaknya mendukung penuh Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) Tahun 2021.
Menurutnya, KIJB dapat menjadi ruang untuk menstimulasi perangkat daerah (perda) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan pemerintah kabupaten atau kota se-Jabar berinovasi dalam bidang birokrasi, pelayanan publik, dan peningkatan daya saing daerah.
"Oleh karena itu, kami mendukung kegiatan KIJB 2021 agar lahir inovator baru membawa kebaikan Jabar hingga kabupaten atau kota se-Jabar," imbuh Uu seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (7/10/2021).
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menghadiri kick off “Tahapan Presentasi dan Wawancara KIJB Tahun 2021” via konferensi video dari Rumah Singgah Wagub Jabar di Kabupaten Tasikmalaya, Kamis.
Baca juga: Genjot Pertumbuhan Pengusaha Muda, Bank BJB Gelar Kompetisi Bisnis
Dalam kesempatan itu, Uu mengucapkan selamat kepada Top 45 Finalis KIJB 2021 yang akan melaksanakan seleksi presentasi dan wawancara hingga enam hari ke depan.
“Ikuti seluruh kegiatan dengan serius untuk hasil terbaik dari sisi kualitas dan inovasinya. Selamat berinovasi," imbuhnya.
Uu berharap, para finalis dapat menciptakan inovasi yang mengacu pada efisiensi, perbaikan, efektivitas, dan kualitas. Baik dari sisi pelayanan publik maupun material.
Sebab, kata dia, inovasi merupakan faktor pendorong untuk kemajuan Jabar.
Baca juga: Percepat Pembangunan Papua Youth Creative, Puan: Papua Harus Jadi Tempat Lahir Inovasi
“Mungkin peran manusia bisa tergantikan oleh teknologi apabila hidup sebagai operator. Akan tetapi seorang inovator tidak akan tergantikan. Untuk itu, saya nyatakan kembali mendukung KIJB 2021 sebagai akselerasi program Jabar Juara Lahir Batin," kata Uu.
Untuk mengakselerasi Jabar Juara Lahir dan Batin, sebut dia, dibutuhkan inovasi sebagai identitas dan budaya Jabar. Hal ini juga untuk mendongkrak produktivitas pembangunan.
Terlebih, imbuh Uu, di era yang serba dinamis, inovasi menjadi hal penting bagi pemerintah.
"Reformasi melalui inovasi perlu dilakukan tetapi jangan membawa kepentingan dan konflik-konflik pribadi," katanya.
Baca juga: Bersama Pemkab Sorong, Ridwan Kamil Bahas Kerja Sama Inovasi dan Teknologi
Sebaliknya, sebut Uu, reformasi harus menanamkan keterbukaan nilai-nilai kepatutan dan kewajaran, serta tanggung jawab yang kuat dalam segala pekerjaan. Ini semua dilakukan untuk kepentingan bangsa dan negara.