Lewat 5 Prioritas Pembangunan Ini, Wagub Uu Paparkan Cara Dongkrak Perekonomian Jabar Selatan

Kompas.com - 06/10/2021, 15:08 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri Rapat Pembahasan Potensi Komoditas Jagung untuk Pengembangan Jabar Selatan di Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar, Kota Bandung, Selasa (5/10/2021).
DOK. Humas Pemprov Jabar Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri Rapat Pembahasan Potensi Komoditas Jagung untuk Pengembangan Jabar Selatan di Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar, Kota Bandung, Selasa (5/10/2021).

KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat ( Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pihaknya berupaya mendongkrak perekonomian Jabar di wilayah selatan melalui lima prioritas pembangunan bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura.

Adapun lima prioritas pembangunan bidang pertanian tersebut bertujuan untuk mewujudkan pemerataan perekonomian di Jabar.

“Pertama, pengembangan pertanian berkelanjutan di Jabar yang bertumpu pada tiga pilar, yaitu ekonomi, sosial, dan ekologi,” imbuhnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (6/10/2021).

Kedua, lanjut dia, pengembangan smart agriculture dari hulu sampai hilir, yaitu dari sisi produksi sampai pemasaran.

Baca juga: Melihat dari Dekat Aplikasi Biofertilizer dan Electrifying Agriculture Petani Krisan Gerbosari

Ketiga, pengembangan korporasi pertanian. Keempat, pembentukan petani milenial.

“Terakhir adalah mengoptimalisasi lahan tidur untuk kegiatan pertanian, perkebunan serta peternakan,” imbuh Uu dalam rapat “Pembahasan Potensi Komoditas Jagung untuk Pengembangan Jabar Selatan” di Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar, Kota Bandung, Selasa (5/10/2021).

Menurutnya, pertanian adalah sebuah anugerah bagi masyarakat di wilayahnya. Pasalnya, curah hujan di Jabar cukup besar sehingga tanah secara otomatis subur. Terlebih sebut Uu, wilayah Jabar memiliki banyak orang pintar.

Kesuburan tanah, kata Uu, merupakan potensi yang kuat untuk mengembangkan sektor perkebunan dan pertanian.

Baca juga: Sektor Perkebunan Melemah, IHSG Ditutup Menguat Tipis

Kendati demikian, Uu mengungkapkan, permasalahan dari pembangunan pertanian di Jabar adalah belum tersedianya lokasi lahan dengan luas skala besar serta pengelolaan yang canggih.

"Kemudian kepemilikan lahan tanah masyarakat masih sedikit dan jarang dari mereka punya tanah ratusan hektar (ha)," imbuhnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, ia menyatakan, dibutuhkan inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi.

Selain pembangunan pertanian, Uu mengaku, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar saat ini terus berupaya mendongkrak sektor perikanan dan kelautan.

Baca juga: Triwulan II 2021, Menteri KP Berhasil Bawa Sektor Perikanan Tumbuh hingga 9,69 Persen

Tak hanya itu, sebut dia, sejumlah program pun terus diakselerasi di Jabar selatan.

“Mulai dari pembangunan Jalur Tengah Selatan (JTS), pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), hingga pengembangan desa-desa wisata,” ucap Uu.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar Dadan Hidayat mengatakan, kemajuan sektor pembangunan bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura membutuhkan 5 M.

Adapun 5 M yang dimaksud yaitu, men atau manusia, money atau modal, materials atau sarana, method atau cara, dan market atau pasar.

Baca juga: Upaya Strategis Kementan Tingkatkan Investasi Bidang Tanaman Pangan

"Terkait lahan, mudah-mudahan perwakilan dari PT Perkebunan Nusantara VIII bisa sedikit memberikan masukan seperti lahan-lahan yang kurang dimanfaatkan," kata Dadan.

Dari lahan tersebut, imbuh dia, dapat digunakan sebagai pengembangan budi daya jagung yang diinisiasi untuk pembangunan pertanian di Jabar bagian selatan.

Tiga skenario pemulihan ekonomi di Jabar

Dalam kesempatan itu, Uu menjelaskan bahwa pihaknya berupaya memanfaatkan tiga skenario pemulihan ekonomi di Jabar.

Skenario pertama adalah penyelamatan. Berfokus pada tenaga kerja di berbagai sektor usaha dan menghidupkan kembali usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Skenario kedua yakni pemulihan. Skenario ini berfokus pada penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor usaha, membuka bisnis, berinvestasi, dan membuka industri besar.

Baca juga: 4 Sektor Usaha Ini Berpotensi Jadi Penyumbang Shortfall Tahun 2021

Sementara itu, untuk skenario ketiga adalah penormalan pada kelanjutan program pemulihan dan sektor ekonomi. Ini termasuk pengembangan infrastruktur melalui kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan obligasi.

"Pak Gubernur Jabar Ridwan Kamil memiliki tiga langkah untuk pemulihan ekonomi di Jabar. Tiga langkah itu adalah penyelamatan, pemulihan, dan normalisasi," ucap Uu.

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke