Pemprov Jabar Dorong Produsen Tingkatkan 3 Kali Lipat Produksi Tabung Oksigen

Kompas.com - 05/07/2021, 17:12 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Setda) Provinsi Jawa Bara ( Jabar) Taufiq Budi Santosa mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sedang intens menyusun strategi untuk menjaga stok tabung oksigen di berbagai rumah sakit ( RS) di Jabar.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mendorong produsen oksigen untuk meningkatkan produksi hingga tiga kali lipat dari kondisi eksisting. Hal ini dilakukan karena adanya peningkatan kebutuhan tabung oksigen di sejumlah RS di Jabar.

“Distribusi juga akan ditingkatkan. Salah satunya dengan armada pengangkut sumber daya manusia (SDM), baik supir dan tenaga angkut gas. Dinas Kesehatan (Dinkes) saat ini juga telah mengidentifikasi sejumlah RS yang membutuhkan tabung oksigen,” ujar Taufiq melalui keterangan persnya, dikutip Kompas.com, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Pemprov Jabar Alihkan Anggaran Pembangunan Rp 140 Miliar untuk Penuhi Kebutuhan Pasien Covid-19

Untuk menangani hal itu, Pemprov Jabar melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Migas Hulu Jabar (MUJ) menjalin kerja sama dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dalam membantu kebutuhan tabung oksigen di berbagai RS di Jabar.

Direktur Utama (Dirut) PT MUJ Begin Troys menjelaskan, pihaknya beserta anak-anak perusahaan, seperti PT Energi Mandiri (ENM), MUJ Offshore North West Java (ONWJ) bersinergi dengan Krakatau Steel.

Kerja sama tersebut, kata dia, diharapkan dapat membantu Pemprov Jabar menjaga neraca kebutuhan tabung oksigen untuk menangani Covid-19 di berbagai RS di Jabar.

“Kami diminta Pemprov Jabar untuk membantu melihat kebutuhan tabung oksigen pada beberapa hari ke belakang yang mengalami kekurangan,” tutur Begin.

Baca juga: Periksa Tersangka, KPK Dalami Pengusulan Bantuan Dana Pemprov Jabar ke Pemkab Indramayu

Menurut dia, Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau Kang Emil bahkan memintanya untuk mengikuti prinsip kemanusiaan melalui program corporate social responsibility (CSR).

“Akhirnya kami jalankan melalui program CSR perusahaan MUJ Group,” kata Begin.

Ia melanjutkan, sejak dapur logistik tabung oksigen MUJ dibuka pada Jumat (2/7/2021), beberapa RS di Jabar mulai mengajukan permohonan suplai oksigen.

“Hingga Senin (5/7/2021), ratusan tabung telah disuplai ke beberapa RS, seperti di Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kota Bekasi. Beberapa kota ini pasokan tabungnya sudah menipis,” terangnya.

Menurut dia, dalam menangani kurangnya stok tabung oksigen di Jabar, prinsip kolaborasi dari semua pihak harus dikedepankan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Depok Surati Pemprov Jabar untuk Pembuatan RS Darurat dan Tempat Isolasi OTG

“Melihat bagaimana RS mulai menjaga neraca peralatan oksigen karena peningkatan pasien Covid-19, kita harus bisa turun tangan untuk membantu meringankan atas nama kemanusiaan,” tutur Begin.

Lebih lanjut, ia memastikan bahwa MUJ berkomitmen memberikan bantuan berupa suplai tabung oksigen selama persediaan masih ada. Saat ini permintaan akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan.

“Dari mitigasi ini permintaan diprediksi terus meningkat, sehingga kita masih akan memaksimalkan dengan sumber daya yang ada dengan menjaga manajemen logistik oksigen ini. Karena dari ketersediaan, Insya Allah kita bersama Krakatau Steel Group bisa menyediakan 150 tabung dalam sehari,” jelas Begin.

Baca juga: Pemprov Jabar Buka Beasiswa Diploma hingga S3, Simak Syaratnya

Terkini Lainnya
Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

jawa barat
Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

jawa barat
Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

jawa barat
Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

jawa barat
Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

jawa barat
Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

jawa barat
Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

jawa barat
Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

jawa barat
Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

jawa barat
BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

jawa barat
Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

jawa barat
Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

jawa barat
Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

jawa barat
Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

jawa barat
Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com