KOMPAS.com – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat ( Jabar) Noneng Komara mengatakan, Jabar menyumbang 16,97 persen dari total investasi di masa pemulihan ekonomi.
Data BKPM memperlihatkan Jabar masih menduduki posisi pertama baik untuk penanaman modal dalam negeri ( PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA).
“Jabar menyumbang 16,9 persen dari total investasi yang masuk selama triwulan I 2021, rinciannya PMA 1,4 miliar dollar AS dan PMDN Rp 16,0 triliun,” katanya dalam Focus Group Discussion (FGD) daring di Bandung, Senin (26/4/2021).
Data itu diambil berdasarkan laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI pada triwulan I 2021 secara nasional yang mencapai Rp 219,7 triliun.
Baca juga: Investasi Capai Rp 219,7 Triliun di Kuartal I, Serap 311.793 Tenaga Kerja
BKPM RI melansir berdasarkan wilayah pada periode triwulan I 2021, realisasi PMDN dan PMA tertinggi ada di wilayah Jawa.
“Sejak 2018, dari tren lokasi penanaman modal, Jabar terus menempati urutan pertama dibanding provinsi lain,” ucap Noneng dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Realisasi PMDN terbesar berikutnya berada di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua.
Sementara itu, PMA terbesar berikutnya berada di wilayah Sumatera, Sulawesi, Maluku dan Papua, Kalimantan, serta Bali dan Nusa Tenggara.
Baca juga: Ratusan Ribu Siswa Jabar Ikut Sedekah Nasi, Bukti “Rantang Siswa” Tumbuhkan Budaya Baik
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya mengatakan, Jabar masih terus menjadi primadona investasi.
Hal itu tak terjadi karena ditopang iklim investasi yang sudah lebih siap, baik dari sisi infrastruktur maupun sokongan sumber daya manusia (SDM).
Ridwan menyebut, kebijakan terkait investasi yang ia lahirkan dilandasi pemikiran bahwa seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan agar melahirkan trust dari investor.
Menurutnya, ekonomi hanya akan tumbuh kalau investasi masuk, ekspor tinggi, daya beli naik, dan pemerintah baik.
“Nah saya menyakinkan bahwa Jabar adalah tempat terbaik untuk investasi dengan alasan satu infrastruktur. Kedua SDM-nya paling produktif se-Indonesia,” jelas Ridwan.
Baca juga: Selenggarakan Bubos Kelima Kalinya, Pemprov Jabar Berbagi Makanan kepada 680.000 Warga