KOMPAS.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat ( Jabar) Setiawan Wangsaatmaja menginginkan agar kompetensi masyarakat berkembang melalui pelatihan dalam program Kartu Prakerja.
Hal itu disampaikan saat menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (12/4/2021).
Adapun nota kesepahaman tersebut memuat komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dalam menyukseskan program Kartu Prakerja.
Setiawan berharap, pelatihan dalam program Kartu Prakerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dan tuntutan zaman, sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penerima Kartu Prakerja.
Baca juga: 2 Hari Lagi Hangus, Peserta Prakerja Gelombang 14 Buruan Beli Pelatihan Pertama!
Selain itu, ia juga mengungkapkan, salah satu fokus dari kerja sama Pemprov Jabar dan pelaksanaan Program Kartu Prakerja adalah memasifkan informasi Kartu Prakerja, mulai dari informasi terkait cara mendaftar sampai informasi pelatihan.
“Masyarakat membutuhkan informasi yang penting terkait Kartu Prakerja. Saya rasa di skala ini, informasi menjadi salah satu yang dicari,” kata Setiawan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Selasa (13/4/2021).
Melalui MoU tersebut, lanjut dia, pihaknya dapat menginformasikan secara masif tentang program Kartu Prakerja kepada masyarakat. Contohnya, informasi seputar 1.000 program pelatihan yang merupakan fasilitas Kartu Prakerja.
Menurut Setiawan, saat ini Provinsi Jawa Barat mulai memasuki bonus demografi. Artinya, jumlah generasi milenial dan generasi Z (gen Z) sudah lebih dari 50 persen dari total populasi.
Baca juga: Cara Membeli Pelatihan Kartu Prakerja di Kemnaker.go.id
“Milenial usia 24 sampai 39 tahun (berjumlah) sekitar 26,87 persen. Gen Z usia 8 sampai 23 tahun itu 27,88 persen, dan Post-Gen Z itu 11 persen," terangnya.
Jika melihat komposisi penduduk Jawa Barat, kata Setiawan, jumlah generasi milenial dan generasi Z sudah mencapai angka 54 persen.
Pelatihan Prakerja favorit di Jabar
Pada kesempatan yang sama, Denni Puspa Purbasari mengungkapkan, pada 2020, terdapat beberapa program pelatihan yang menjadi favorit para penerima program Kartu Prakerja di Jawa Barat.
Program pelatihan favorit tersebut adalah pelatihan penjualan, pemasaran, make-up artist, menjahit, menjadi Youtuber atau content creator, kuliner, tukang cukur pria atau barber, dan salon rumahan atau kapster.
Baca juga: Peserta Tak Beli Pelatihan Prakerja? Siap-siap Kena Sanksi Ini
Dari beberapa pelatihan favorit tersebut, pelatihan yang paling banyak diminati masyarakat adalah pelatihan menjadi Youtuber atau content creator.
“Sebenarnya platform lain juga ada, tetapi yang paling banyak diminati peserta dari Jabar adalah gaya hidup, termasuk di dalamnya pelatihan barber, salon rumahan, youtuber, dan membuat masker,” tutur Denni.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja itu menyarankan, sebelum menentukan pilihan pelatihan, sebaiknya peserta mencocokkan jenis pelatihan dengan minta dan bakat mereka melalui aplikasi machine learning.
“Dengan aplikasi yang kita sediakan (machine learning), nanti peserta bisa mencocokkan jenis pelatihan yang bisa diambil sesuai minat dan kemampuan" jelas Denni.
Baca juga: Ramai Jasa Penukaran Saldo Pelatihan Prakerja Jadi Uang Tunai, Apakah Bisa?
Sementara itu, Kartu Prakerja dari pemerintah pusat kembali dibuka pada 2021. Jabar kembali mendapat kuota Kartu Prakerja terbanyak di Indonesia, seperti halnya pada 2020 lalu.
Merespons permintaan dari Pemprov jabar, Denni pun menyanggupi bahwa pihaknya akan mengupayakan pelatihan yang sejalan dengan program pembangunan Jabar, seperti sektor pariwisata dan pertanian.
"Kita akan upayakan itu seperti pelatihan teknologi informasi (IT), pertanian, dan pariwisata. Intinya kita dukung program Provinsi Jabar yang sedang berjalan," ucapnya
Adapun di semester pertama tahun 2021 pemerintah telah mengalokasikan sejumlah 2,7 juta Kartu Prakerja untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Baca juga: Hadiri Rakerda Jabar Bergerak, Kang Emil: Terus Jalankan Regenerasi
“Peserta Kartu Prakerja 2020 di Jabar mencapai 800.000 orang. Sementara pada 2021 mendapat jatah 326.261 orang, dari total target nasional 2,7 juta orang,” sebut Denni.
Hingga kuartal pertama tahun 2021, kata dia, program Kartu Prakerja sudah memasuki gelombang ke-16.