SMAN 4 dan Ponpes Assobariyyah Sudah Jalankan KBM, Wapres Tinjau Penerapan Protokol Kesehatannya

Kompas.com - 09/07/2020, 10:32 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Gubernur Jabar Ridwan Kamil, saat dampingi Wapres RI Maruf Amin serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, meninjau persiapan Jabar gelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada Senin (13/7/2020), di SMA Negeri 4 Kota Sukabumi, Rabu (8/7/2020).DOK. Humas Pemprov Jawa Barat Gubernur Jabar Ridwan Kamil, saat dampingi Wapres RI Maruf Amin serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, meninjau persiapan Jabar gelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada Senin (13/7/2020), di SMA Negeri 4 Kota Sukabumi, Rabu (8/7/2020).

KOMPAS.com – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan, SMAN 4 dan Pondok Pesantren (Ponpes) Assobariyyah Sukabumi, telah memenuhi persyaratan atau protokol kesehatan.

Adapun salah satu protokol kesehatan yang diterapkan SMAN 4 Sukabumi adalah membagi jadwal kegiatan belajar mengajar (KBM) guna menghindari kerumunan.

“Walau pusat memperbolehkan dua sif, SMAN 4 membagi KBM menjadi tiga sif. Kemudian di samping memakai masker dan face shield, di tiap meja terdapat kotak plastik,” kata Ma’ruf, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Ma’ruf, saat meninjau persiapan Jawa Barat ( Jabar) dalam menggelar KBM tatap muka pada Senin (13/7/2020), bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Rabu (8/7/2020).

Baca juga: Wapres Sebut 100 Daerah Sudah Zona Hijau dan Sekolah Bisa Dibuka Kembali

Sementara itu, protokol kesehatan yang diterapkan Ponpes Assobariyyah Sukabumi adalah sterilisasi area.

“Santrinya di-rapid test supaya aman, disediakan tempat cuci tangan, dan rutin disemprot disinfektan. Kami harap ini menjadi contoh bagi pesantren lainnya,” kata Ma’ruf.

Ma’ruf mengatakan, pemerintah pusat akan membantu pesantren membangun sarana MCK, juga perluasan kamar santri atau kobong agar tidak terjadi kerumunan.

“Jangan sampai membuka pesantren, tapi tanpa persiapan, pengawalan, dan pengawasan. Tiap pesantren mendapat bantuan yang berbeda-beda dari Kementerian PUPR, ada yang Rp 50 juta,” kata Ma’ruf.

Baca juga: Sekolah di Bekasi Diizinkan Aktif Kembali 13 Juli, Ini Persyaratannya

Meski begitu Ma’ruf menegaskan, hanya daerah zona hijau yang diperbolehkan menggelar KBM tatap muka. Itu pun dengan syarat dan pengawasan ketat.

“Kota Sukabumi ini zona hijau, tapi tetap harus memenuhi persyaratan agar aman dari Covid-19. Saya kira banyak inovasi yang patut dicontoh,” kata Ma’ruf.

Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Kang Emil berharap, hal tersebut dapat memicu penanganan Covid-19 di daerah lain.

“Semoga ke depannya zona hijau di Jabar semakin bertambah. Yang didahulukan adalah SMA dan SMP. Setelah lancar, baru SD,” kata Emil.

Baca juga: Ridwan Kamil: Sebelum Jadi Zona Hijau, Sekolah Belum Boleh Tatap Muka

Emil pun mengatakan, pihaknya akan mengecek protokol kesehatan pesantren di Jabar secara intens.

Protokol untuk pesantren sudah siap. Jadi kami gabungkan panduan dari Kemenag dan Gugus Tugas Jabar,” kata Emil.

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke