KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau langsung kesiapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Pondok Pesantren (Ponpes) Hamalatul Qur'an Al Falakiyah, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Pengasuh Ponpes Hamalatul Qur'an Al Falakiyah KH Tubagus Asep Zulfiqor, pria yang akrab disapa Kang Emil ini memastikan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.
"Yang saya amati semua sudah dilakukan dengan baik. Masker sudah menjadi kewajiban utama, juga jaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun. Ada juga rapid test untuk santri," kata Emil dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/6/2020).
Adapun Pemerintah Provinsi Jabar telah mengeluarkan Keputusan Gubernur Jabar No:443/Kep.326-Hukham/2020 tentang Perubahan atas Kepgub Jabar No 443/Kep.321-Hukham/2020 tentang Protokol Kesehatan untuk Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Lingkungan Pondok Pesantren.
Baca juga: Pemprov Jabar Tawarkan 209 Proyek Investasi Senilai Rp 700 Triliun dengan Skema KPBU
Emil mengatakan, keputusan itu dibuat untuk menghindari klaster Covid-19 di pesantren serta menjaga para kiai, santri, dan asatidz dari penyebaran virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19 yang hingga kini belum ditemukan obat dan vaksinnya.
"Pesantren memang dibuka lebih dahulu dari sekolah umum karena pesantren itu mulai dan selesainya berbeda-beda. Kurikulum juga berbeda-beda. Jadi, kalau ada satu buka dan satu belum, saya kira tidak masalah," ujarnya.
Usai meninjau protokol kesehatan dan rapid test, ia pun melanjutkan ziarah ke makam KH Tubagus Muhammad Falak Abas atau Abah Falak yang tak jauh dari gedung Ponpes Hamalatul Qur'an Al Falakiyah.
Di sana, Kang Emil khusyuk mendengarkan doa yang dipanjatkan untuk Abah Falak, ulama tersohor yang lahir di Banten pada 1842 dan wafat di Pagentongan, Bogor, pada 19 Juli 1972. Sepanjang usianya, sosok Abah Falak terus berdakwah dan menyebarkan ilmu dari Banten hingga Bogor.
Baca juga: Kejar Rasio Pengetesan Covid-19, Pemprov Jabar Akan Beli Mobil PCR Keliling
Adapun Ponpes Hamalatul Qur'an Al Falakiyah saat ini baru menerima kurang dari seratus santri asal Bogor di pesantren dari total 800 santri yang ada.
Rapid test di Ponpes Hamalatul Qur'an Al Falakiyah baru dilakukan pertama kali oleh Gugus Tugas Jabar dengan menyediakan 150 kit test. Hasilnya, puluhan santri yang mengikuti rapid test tidak ada yang dinyatakan reaktif.
Pelaksanaan tes tersebut menjadi bukti perhatian Pemprov melalui Gugus Tugas Jabar terhadap pondok pesantren.