Ridwan Kamil: Berdonasi dan Berdiam di Rumah adalah Bentuk Bela Negara

Kompas.com - 29/04/2020, 17:56 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat ( Jabar) Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Kang Emil mengatakan, di saat seperti ini masyarakat dapat melakukan bela negara dengan berdonasi.

“Bisa dengan bantuan berupa harta, menjadi relawan dan membantu tenaga, serta melalui ilmu seperti membuat kit Polymerase Chain Reaction (PCR), ventilator, dan lain sebagainya,” kata Kang Emil, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Kang Emil, saat menerima bantuan penanganan coronavirus disease 2019 (Covid-19) dari berbagai pihak, di Gedung Pakuan Bandung, Rabu (29/4/2020).

Pada kesempatan tersebut, Kang Emil menambahkan, berdiam diri di rumah juga merupakan upaya melawan Covid-19.

“Covid-19 ini penyakit kerumunan. Makin banyak berkerumun, virusnya makin berseliweran. Jadi ini adalah perang. Mari bela negara dengan cara masing-masing,” kata Kang Emil.

Baca juga: Warga Jabar Terdampak Covid-19 Dapat 9 Jenis Bantuan

Ia mencontohkan, di Jabar hampir tidak ada anak sekolah yang terinfeksi Covid-19. Hal tersebut karena anak sekolah merupakan kelompok yang dinilai paling disiplin.

“Anak sekolah tinggal di rumah, tidak sekolah,” kata Kang Emil.

Pihak yang berdonasi

Adapun pihak yang berdonasi melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar maupun Jabar Bergerak adalah PT Astrazeneca Indonesia ( menyumbang 10.000 masker), dan PT Argo Manunggal (menyumbang 50.000 masker nonmedis).

Lalu Majelis Buddhayana Indonesia menyumbang 43 Alat Pelindung Diri (APD), 10 liter disinfektan, dan 500 masker kain.

PT CREC China Railway Group Limited menyumbang ribuan alat kesehatan dan pencegahan Covid-19. DPD APJI Jabar dan Yayasan Nike Ardilla menyumbang 1.000 nasi bungkus.

Kemudian gabungan 13 BUMN di Jabar yaitu Jasa Marga, Telkom, Jasa Raharja, Bank Mandiri, Pos Indonesia, Jamkrindo, Kimia Farma Jabar, Jasa Tirta II, Askrindo, BNI, BRI, Pegadaian Kanwil Bandung, serta Jasindo Bandung.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Jabar Bergerak Sediakan 500 Porsi Makan Siang Gratis Per Hari

Ke-13 BUMN tersebut menyumbang ribuan alat kesehatan dan pencegahan Covid-19 seperti APD, masker medis, masker kain, disinfektan, dan hand sanitizer.

Kang Emil selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar pun berterima kasih atas bantuan-bantuan tersebut.

“Dengan keterbatasan anggaran Pemerintah Provinsi Jabar, kami tidak mungkin bisa memberi kualitas bantuan yang maksimal. Kecuali dibantu oleh pihak yang bersimpati terhadap situasi ini,” kata Kang Emil.

Setelah itu, Kang Emil menyerahkan bantuan alat pencegahan Covid-19 kepada organisasi kepemudaan seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jabar, Kwarda Pramuka Jabar, serta komunitas motor Jabar seperti XTC, Moonraker, GBR, dan Brigez.

“Harapannya bantuan tersebut mampu membantu pencegahan penyebaran Covid-19 di komunitas dan lingkungan sekitarnya,” kata Kang Emil.

Baca juga: Jelang PSBB Jabar, 5.492 KK Terdampak Covid-19 Mulai dapat Bansos

Terkini Lainnya
Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

jawa barat
Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

jawa barat
Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

jawa barat
Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

jawa barat
Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

jawa barat
Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

jawa barat
Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

jawa barat
Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

jawa barat
Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

jawa barat
BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

jawa barat
Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

jawa barat
Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

jawa barat
Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

jawa barat
Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

jawa barat
Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com