KOMPAS.com - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( TP PKK) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil mengapresiasi semua pihak yang terlibat dan mendukung Gerakan Nasi Bungkus ( Gasibu).
Hal tersebut Atalia sampaikan saat meninjau dapur umum Gasibu TP PKK Desa Ciwaruga di Kabupaten Bandung Barat, Senin (27/4/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya.
Di kesempatan itu Atalya juga mengucapkan terima kasih kepada camat, kepala desa (Kades), dan semua jajaran TP PKK yang turut bergerak, sehingga Gasibu berjalan lancar.
Istri Gubernur Jawa Barat ini mengatakan Gasibu merupakan bentuk kolaborasi yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK dengan berbagai elemen masyarakat melalui dapur umum yang dibuka di desa atau kelurahan.
Baca juga: Polemik Bansos Pemprov Jabar, Ini Penjelasan Ridwan Kamil
“Kenapa harus ada dapur umum? Karena dari 8 pintu bantuan, pemerintah belum tentu mampu untuk mencapai semuanya,” kata Atalya.
Menurut Atalia, Gasibu ini diluncurkan dan didukung penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk menangani dampak sosial dan ekonomi akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Atalya berharap program ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan dan tidak ada lagi masyarakat yang kelaparan.
“Mudah-mudahan semua diberikan kesehatan dan juga pelaksanaan,” tambahnya.
Baca juga: Masih Ada Catatan, 5 Kepala Daerah di Jabar Kompak Usul Perpanjangan Masa PSBB
Pada kesempatan tersebut hadur pula Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Barat, Yuyun Umbara. Ia mengatakan saat ini ada tujuh kecamatan yang membuka dapur umum Gasibu di Kabupaten Bandung Barat.
Adapun kecamatan tersebut yakni Kecamatan Parongpong, Cisarua, Lembang, Batujajar, Padalarang, Ngamprah, dan Kecamatan Cipatat.
“Gerakan Gasibu sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Bandung Barat, karena sedikitnya dapat meringankan beban ekonomi masyarakat akibat Covid-19,” kata Yuyun dalam sambutannya.
Yuyun mengatakan Gasibu Desa Ciwaruga telah menyiapkan 500 nasi kotak yang akan disalurkan kepada warga di Desa Ciwaruga dan enam desa yang ada di Kecamatan Parongpong.
Baca juga: Masih Ada Catatan, 5 Kepala Daerah di Jabar Kompak Usul Perpanjangan Masa PSBB
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Cimahi Lucyana Priatna yang juga hadir dalam kunjungan tersebut mengatakan gerakan Gasibu di Kota Cimahi digelar di tiga kecamatan.
“Di dapur umum Kantor Kecamatan Cimahi Selatan sendiri setiap harinya membagikan sebanyak 500 nasi kotak yang disalurkan ke lima kelurahan yang ada di Cimahi Selatan," kata Lucy.
Lucy mengatakan, sasaran Gasibu di Kota Cimahi adalah untuk masyarakat yang kekurangan pangan karena terdampak pandemi Covid-19 ini.
"Gasibu ini direncanakan akan berlangsung selama 14 hari bersamaan dengan PSBB di Kota Cimahi yang dimulai tanggal 22 April sampai 6 Mei 2020," kata Lucy.
Baca juga: Tenaga Medis Jadi Korban Pasien Tak Jujur, Pemprov Jabar: Kami Hanya Bisa Mengimbau Warga
Hadir pula dalam kunjungan Atalia Kamil tersebut adalah Ketua TP PKK Kota Bandung Siti Muntamah Oded. Ia menuturkan, PKK di Kota Bandung menjadi bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung di divisi pencegahan.
Umi pun memberikan apresiasinya kepada seluruh kader PKK Kota Bandung yang sudah terlibat dalam penanganan dan pencegahan Covid-19, serta mendukung gerakan Gasibu.
Di Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung ada enam kelurahan yang menggelar Gasibu, yaitu Kelurahan Cikutra, Padasuka, Sukapada, Pasirlayung, Sukamaju, dan Kelurahan Cicadas.
Total ada 2.250 nasi kotak yang akan dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 secara langsung ke rumah-rumah warga pada hari ini.
Baca juga: Warga Jabar Terdampak Covid-19 Dapat 9 Jenis Bantuan
Pada kesempatan ini, atas nama TP PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia juga menyerahkan bantuan secara simbolis untuk masing – masing dapur umum.
Adapun penerima bantuan tersebut, yakni TP PKK Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kota Bandung.
Selain itu, Atalia menyerahkan pula bantuan kepada tim Jabar Bergerak untuk disalurkan ke Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kota Bandung.
Atalya pun memberikan bantuan kepada Pendamping Kader Posyandu (PKP) di Kabupaten Bandung Barat, PKP Kota Cimahi, dan PKP Kota Bandung.
Masing-masing bantuan berupa masker kain, sarung tangan, susu, teh, sabun mandi, jamu, kurma, multivitamin dan obat-obatan.