KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat ( Jabar) Uu Ruzhanul Ulum, kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak mudik dan piknik demi mempersempit penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19).
“Pola hidup bersih dan sehat, diam di rumah, cuci tangan dengan benar, social distancing, tidak boleh mudik, jangan kumpul dengan banyak orang. Itu benteng untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” kata Uu, seperti dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/4/2020).
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sudah mengeluarkan maklumat larangan mudik dan piknik.
Pemprov Jabar juga memberlakukan prosedur kesehatan di terminal, bandara, dan stasiun untuk memastikan pemudik tidak terpapar virus penyebab Covid-19.
Baca juga: Ketua MUI Jabar: Saya Pribadi Berpandangan Mudik dalam Kondisi Sekarang Bisa Dikategorikan Haram
Selain itu, saat ini desa-desa di Jabar memperketat pengawasan terhadap mobilitas warga. Aparatur desa siap mendata pemudik dari zona merah, dan memintanya mengisolasi diri selama 14 hari.
Untuk memaksimalkan upaya-upaya tersebut, Uu meminta semua pihak mulai dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), mahasiswa, perusahaan swasta, hingga organisasi masyarakat (ormas) terlibat dalam Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar.
“Sekarang sekretaris daerah atas nama pemprov meminta bantuan ormas yang punya legalitas supaya benteng pencegahan Covid-19 tidak jebol. Kita kuat karena bersama,” kata Uu.
Terlebih, saat ini Pemprov Jabar mempraktikkan konsep Penthahelix dengan menggandeng lima unsur yaitu Akademisi, Bisnis, Community, Government, dan Media (ABCGM) dalam setiap proses dan kegiatan pembangunan.
Baca juga: Kang Emil Beri Instruksi Terbaru Terkait Penanganan Covid-19 di Jabar
“Ormas legal (tidak terlarang) apapun yang punya niat baik untuk jadi relawan sah-sah saja," kata Uu.