Kang Emil Beri Instruksi Terbaru Terkait Penanganan Covid-19 di Jabar

Kompas.com - 10/04/2020, 14:07 WIB
Inang Sh ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Daud Ahmad.
DOK. Humas Pemprov Jabar Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Daud Ahmad.

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengeluarkan instruksi baru terkait penanganan coronavirus disease 2019 ( Covid-19). 

Instruksi itu ia tujukan kepada bupati/wali kota, Panglima Kodam III Siliwangi, dan Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jabar.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Daud Ahmad mengatakan, Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 443/04/Hukham itu telah ditandatangani Ridwan Kamil, Kamis (9/4/2020).

Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) sendiri juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar.

Salah satu instruksi tersebut, jelas Daud, adalah meminta bupati/wali kota memenuhi kesejahteraan tenaga kesehatan, terutama perawat dan dokter dengan insentif khusus, akomodasi, transportasi untuk mobilitas, serta logistik lain.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19 di Jawa Barat, Berikut Ini Langkah Terobosan Ridwan Kamil

Menurut dia, kesejahteraan mereka penting, mengingat masih ada stigma masyarakat bahwa dokter atau perawat pasien COVID-19 harus dijauhi karena berpotensi menularkan virus.

“Tenaga medis ini garda terdepan, tapi terstigma. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menampung mereka di hotel bintang lima di Kota Bandung," ujar Daud dalam keterangan tertulis.

Ia melanjutkan, Gubernur Ridwan Kamil ingin agar bupati dan wali kota juga memiliki kebijakan yang sama.

Bentuk gugus tugas dan imbauan tak mudik

Selanjutnya, Ingub meminta seluruh bupati dan wali kota membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor 443 tahun 2020.

"Poin penting dari instruksi itu adalah dibentuknya gugus tugas di setiap perangkat daerah serta kecamatan, kelurahan, hingga tingkat desa atau kelurahan," kata Daud.

Baca juga: Sederet Fakta 5 Daerah di Jabar Ajukan Status PSBB...

Ia melanjutkan, gugus tugas satuan terkecil tersebut penting. Selain edukasi, juga ampuh mendeteksi pergerakan orang di masing-masing unit, pendataan warga miskin baru, dan estimasi kebutuhan rakyat selama penanganan Covid-19.

“Misalkan nanti ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di kabupaten/kota, atau mungkin karantina wilayah, gugus tugas ini bisa menyajikan data penting, sehingga Pemprov gampang melangkah,” sambung Daud.

Gugus tugas pun dapat mendata pemudik yang selama ini dikhawatirkan banyak pihak, sebagai orang dalam pengawasan (ODP) lewat peran RT/RW.

Terkait mudik, tutur Daud, Gubernur dalam suratnya menginstruksikan bupati/wali kota agar mengupayakan warganya tidak mudik sebelum Covid-19 tertangani sampai tuntas.

Baca juga: Punya Laboratorium Sendiri, Tes Sampel Covid-19 di Jabar Kini Lebih Cepat

“Sebisa mungkin tidak ada yang mudik dari kabupaten/kota. Kalau membandel, Covid-19 bisa lebih panjang di Jabar,” tegasnya.

Menurut dia, konsekuensi ekonomi dan sosialnya akan sangat mahal dan yang menanggung adalah warga Jabar sendiri.

“Jadi ayeuna mah wayahna teu mudik heula (sekarang bukan waktunya untuk mudik dulu),” pintanya.

Lebih lanjut, Daud juga mengatakan bahwa Gubernur meminta agar data sebaran penyakit, peningkatan jumlah kasus dan kematian, serta instrumen lain makin diperkuat.

Menurut dia, data tersebut berguna bagi daerah yang belum memberlakukan PSBB karena menjadi sebagai syarat pengajuan.

Baca juga: Ridwan Kamil: PSBB untuk 5 Wilayah di Jabar Resmi Diajukan, Kini Tunggu Respons Kemenkes

“Jadi kalau misalnya eskalasi tiba-tiba meningkat, PSBB atau penanganan lain dapat dengan cepat dilakukan,” sambung Daud.

Selain kepada bupati/wali kota, Ingub turut meminta Kapolda dan Pangdam, bersama bupati/wali kota untuk mencari tempat sebagai sarana karantina pasien Covid-19.

“Seperti gedung, wisma, tempat pelatihan, dan properti lain di kabupaten/kota, punya polres dan kodim, agar semua tempatnya dimaksimalkan. Semua harus bersiap untuk skenario terburuk,” ujarnya.

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke