Pemprov Jabar Gencar Sosialisasikan Larangan Mudik

Kompas.com - 08/04/2020, 11:15 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Gubernur Jabar Ridwan Kamil, saat mengikuti Rapat Terbatas Koordinasi Lintas Provinsi bersama Wakil Presiden Republik Indonesia via video conference, di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (7/4/2020).DOK. Humas Pemprov Jawa Barat Gubernur Jabar Ridwan Kamil, saat mengikuti Rapat Terbatas Koordinasi Lintas Provinsi bersama Wakil Presiden Republik Indonesia via video conference, di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (7/4/2020).

KOMPAS.com – Saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat ( Jabar) gencar melakukan sosialisasi larangan mudik. Hal tersebut dilakukan guna menekan penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19).

“Hitungan kasar sementara, per 22 Maret 2020 ini sudah ada 214.000 pemudik,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jabar Daud Achmad, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Daud, dalam jumpa pers perkembangan penanggulangan Covid-19, di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (7/4/2020).

Daud pun meminta pemerintah kabupaten atau kota untuk memperketat pengawasan mobilitas warga yang masuk ke daerahnya, dan mengimbau pemudik untuk mengisolasi diri selama 14 hari.

Baca juga: Pemerintah Susun Aturan Mudik, Mobil Pribadi Dibatasi Penumpangnnya

“Kami harap dan saya yakin kabupaten atau kota sudah berinisiatif membangun karantina khusus bagi pendatang,” kata Daud.

Daud menambahkan, pihak gugus tugas membuka kerja sama dengan kabupaten atau kota yang ingin membangun karantina namun tidak memiliki tempat.

“Ada aset milik pemerintah provinsi. Itu bisa dibicarakan antara pemerintah kabupaten atau kota dengan pemprov,” kata Daud.

Untuk diketahui, saat ini di Jabar terdapat 263 pasien positif Covid-19, dan 29 orang meninggal dunia.

Baca juga: KSP Nilai Imbauan Tak Mudik Pemerintah Sesuai dengan Ajaran Agama

Selain itu, terdapat 1.719 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan rincian 522 orang telah selesai pengawasan. Untuk Orang Dalam Pantauan (ODP), tercatat terdapat 29.935 orang dengan rincian 6.875 orang sudah selesai pemantauan.

Kemudian Daud juga melaporkan, dua pasien positif dinyatakan sembuh. Dengan begitu, per Selasa (7/4/2020), total pasien sembuh di Jabar menjadi 13 orang.

Rapid diagnostic test

Pemprov Jabar melaksanakan rapid diagnostic test (RDT) Covid-19 bagi 370 ulama, kiai, ustaz, dan ustazah di Kabupaten Ciamis serta Tasikmalaya yang memiliki interaksi sosial tinggi dan rawan terinfeksi, Selasa (7/4/2020).

“Hari ini rapid test dilakukan di Pesantren Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis,” kata Daud.

Baca juga: Kemenkes: Screening Covid-19 Pakai Dua Cara, Termasuk Rapid Test

Daud menegaskan, pelaksanaan RDT secara masif bertujuan untuk memetakan persebaran dan memutus mata rantai penyebaran. Hasil tes masif akan menjadi landasan pengambilan keputusan Pemprov Jabar.

Rapid test dilakukan untuk memperoleh peta persebaran positif dan daerah zona. Berdasarkan pemetaan akan dilakukan evaluasi terkait apa yang perlu dilakukan,” kata Daud.

Sebelumnya, Pemprov Jabar telah mendistribusikan 63.120 alat RDT. Kemudian dari 21.646 laporan yang masuk, 826 orang dinyatakan positif dan akan ditindaklanjuti dengan tes swab.

Jaring pengaman sosial

Bagi warga terdampak pandemi Covid-19, selama empat bulan ke depan Pemprov Jabar telah menganggarkan Rp 4 triliun untuk bantuan jaring pengaman sosial, dan Rp 2,8 triliun untuk penyediaan peralatan kesehatan.

Baca juga: Dampak Covid-19, Pemerintah Terapkan Jaring Pengaman Sosial bagi Warga Miskin

“Ini sudah diperhitungkan posnya dari mana saja. Untuk anggaran kas ini uangnya ada. Tapi tentunya tidak hanya untuk jaring pengaman sosial, ada kebutuhan lain. Sedang kami hitung kira-kira riilnya berapa,” kata Daud.

Saat ini, Pemprov Jabar sedang mendata dan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten atau kota untuk mematangkan bantuan jaring pengaman sosial.

“Kami masih melakukan pendataan dan menunggu data-data dari kabupaten atau kota yang tentunya harus diverifikasi,” kata Daud.

Menurut Daud, proses verifikasi menjadi krusial karena akan menentukkan apakah pemberian bantuan jaring pengaman sosial tepat sasaran.

Baca juga: Atasi Covid-19, Jokowi Minta Pemerintah Desa Sediakan Jaring Pengaman Sosial

“Akan ada pembicaraan lebih lanjut karena pemerintah pusat pun akan menurunkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang tidak menerima Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan nontunai, maupun bantuan prakerja,” kata Daud.

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke