KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat ( Jabar) menggelar Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Kopdar) Triwulan IV 2019, di Eminence Hotel Cianjur, Selasa (3/12/2019).
Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Emil, Kopdar dapat meningkatkan kekompakan seluruh kepala daerah, yang merupakan kekuatan terbesar dalam membangun Jabar.
“Ini adalah Kopdar terakhir di 2019 dan sebuah upaya agar kami para pemimpin daerah terus melakukan sinkronisasi,” kata Emil, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Diikuti Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan 27 bupati dan wali kota se-Jabar, acara tersebut dilaksanakan untuk mengevaluasi dan membahas rencana program tahun 2020.
Baca juga: Gelar Kopdar, Ridwan Kamil Sarankan Bupati/Wali Kota Pinjam Dana ke BJB
Salah satu program yang dievaluasi adalah hilangnya aspirasi kabupaten dan kota selama proses pengajuan.
Dari hasil diskusi, disepakati akan dilakukan pembentukan Desk Bantuan Gubernur, yaitu sebuah unit di bawah naungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar.
“Desk ini sudah dilakukan di Dana Alokasi khusus (DAK) sehingga makin lama pembangunan di Jabar makin lancar dan aspirasi dari kota/kabupaten juga makin mudah dan terlacak kemacetannya, ” kata Emil.
Sementara itu, terdapat beberapa rencana program 2020 yang dibahas.
Baca juga: Selaraskan Pembangunan, Pemdaprov Jabar Buat Kopdar GWPP
Pertama, fokus pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.
Emil mengatakan, hal tersebut akan dimulai dengan mengevaluasi kurikulum SMK bersama perusahaan, agar muncul link and match antara Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Emil pun meminta bupati dan wali kota agar mewajibkan industri di daerahnya memiliki sekolah atau tempat pelatihan bagi lulusan SMK.
“Jangan kasih izin (perusahaan) kalau tidak ada konsep yang akan dimulai tahun 2020 ini. Bila pabriknya memenuhi, maka pajaknya akan dikurangi, ” kata Emil.
Baca juga: Kopdar dengan Kepala Daerah se-Jabar, Ridwan Kamil Paparkan 9 Program Prioritas
Selanjutnya, Emil mengingatkan para bupati dan wali kota untuk menjalankan arahan presiden dalam memudahkan perizinan investasi, khususnya pada sektor manufaktur.
Pada kesempatan tersebut, Pilkada Serentak Tahun 2020 juga masuk dalam pembahasan. Emil meminta delapan daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak untuk mempertahankan kondusivitas Jabar.
Terakhir, pada sektor pariwisata, Emil berharap potensi pariwisata lokal dapat dimaksimalkan.
“Maksimalkan potensi yang ada karena karena kekuatan ekonomi Jabar yaitu industri manufaktur dan pariwisata,” kata Emil.
Baca juga: Ridwan Kamil: Pariwisata Jabar Harus Jadi Lokomotif Ekonomi
Emil yakin, pertemuan para kepala daerah tersebut dapat berdampak positif bagi percepatan pembangunan. Sehingga pada 2020, Jabar akan lebih maju.
“Kopdar ini kan gagasan baru yang sebelumnya tidak ada, ternyata diapresiasi oleh semua (kepala daerah). Insyaallah 2020 Jabar akan lebih maju dengan Kopdar ini,” kata Emil.