Jelang Tutup Tahun, Pemprov Jabar Adakan Kopdar Kepala Daerah

Kompas.com - 03/12/2019, 19:55 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat ( Jabar) menggelar Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Kopdar) Triwulan IV 2019, di Eminence Hotel Cianjur, Selasa (3/12/2019).

Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Emil, Kopdar dapat meningkatkan kekompakan seluruh kepala daerah, yang merupakan kekuatan terbesar dalam membangun Jabar.

“Ini adalah Kopdar terakhir di 2019 dan sebuah upaya agar kami para pemimpin daerah terus melakukan sinkronisasi,” kata Emil, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Diikuti Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan 27 bupati dan wali kota se-Jabar, acara tersebut dilaksanakan untuk mengevaluasi dan membahas rencana program tahun 2020.

Baca juga: Gelar Kopdar, Ridwan Kamil Sarankan Bupati/Wali Kota Pinjam Dana ke BJB

Salah satu program yang dievaluasi adalah hilangnya aspirasi kabupaten dan kota selama proses pengajuan.

Dari hasil diskusi, disepakati akan dilakukan pembentukan Desk Bantuan Gubernur, yaitu sebuah unit di bawah naungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar.

“Desk ini sudah dilakukan di Dana Alokasi khusus (DAK) sehingga makin lama pembangunan di Jabar makin lancar dan aspirasi dari kota/kabupaten juga makin mudah dan terlacak kemacetannya, ” kata Emil.

Sementara itu, terdapat beberapa rencana program 2020 yang dibahas.

Baca juga: Selaraskan Pembangunan, Pemdaprov Jabar Buat Kopdar GWPP

Pertama, fokus pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.

Emil mengatakan, hal tersebut akan dimulai dengan mengevaluasi kurikulum SMK bersama perusahaan, agar muncul link and match antara Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Emil pun meminta bupati dan wali kota agar mewajibkan industri di daerahnya memiliki sekolah atau tempat pelatihan bagi lulusan SMK.

“Jangan kasih izin (perusahaan) kalau tidak ada konsep yang akan dimulai tahun 2020 ini. Bila pabriknya memenuhi, maka pajaknya akan dikurangi, ” kata Emil.

Baca juga: Kopdar dengan Kepala Daerah se-Jabar, Ridwan Kamil Paparkan 9 Program Prioritas

Selanjutnya, Emil mengingatkan para bupati dan wali kota untuk menjalankan arahan presiden dalam memudahkan perizinan investasi, khususnya pada sektor manufaktur.

Pada kesempatan tersebut, Pilkada Serentak Tahun 2020 juga masuk dalam pembahasan. Emil meminta delapan daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak untuk mempertahankan kondusivitas Jabar.

Terakhir, pada sektor pariwisata, Emil berharap potensi pariwisata lokal dapat dimaksimalkan.

“Maksimalkan potensi yang ada karena karena kekuatan ekonomi Jabar yaitu industri manufaktur dan pariwisata,” kata Emil.

Baca juga: Ridwan Kamil: Pariwisata Jabar Harus Jadi Lokomotif Ekonomi

Emil yakin, pertemuan para kepala daerah tersebut dapat berdampak positif bagi percepatan pembangunan. Sehingga pada 2020, Jabar akan lebih maju.

“Kopdar ini kan gagasan baru yang sebelumnya tidak ada, ternyata diapresiasi oleh semua (kepala daerah). Insyaallah 2020 Jabar akan lebih maju dengan Kopdar ini,” kata Emil.

Terkini Lainnya
Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

jawa barat
Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

jawa barat
Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

jawa barat
Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

jawa barat
Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

jawa barat
Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

jawa barat
Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

jawa barat
Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

jawa barat
Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

jawa barat
BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

jawa barat
Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

jawa barat
Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

jawa barat
Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

jawa barat
Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

jawa barat
Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com