Ungguli DKI dan Jatim, Kontingen Jabar Raih Juara Umum Popnas 2019

Kompas.com - 25/11/2019, 12:21 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com – Kontingen Tim Jawa Barat ( Jabar) sukses menjadi juara umum Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV Tahun 2019 dengan menorehkan 37 emas, 34 perak, dan 28 perunggu,

Adapun tuan rumah DKI Jakarta berada di urutan kedua dengan 36 emas, 30 perak, dan 27 perunggu, sedangkan Jawa Timur (Jatim) ada di posisi tiga dengan 29 emas, 30 perak, dan 41 perunggu.

Dalam gelaran yang berlangsung dari Sabtu (16/11/2019) hingga Minggu (24/11/2019), Kontingen Jabar meraih total 99 medali dan sukses memenuhi target juara umum.

Capaian ini sekaligus mempertahankan gelar juara umum yang dicapai Jabar di Popnas sebelumnya di Kota Semarang pada 2017.

Dengan pencapaian tahun ini, Jabar sekaligus mengukuhkan hat-trick juara umum di Popnas sejak 2015.

Baca juga: Menpora Harap Popnas XV Lahirkan Atlet Berprestasi untuk Indonesia

Dalam Popnas XV Tahun 2019 ini, emas pertama Jabar disumbang cabang olahraga (cabor) karate lewat pencapaian Yudha Fadillah Pratama di final nomor kata perorangan putra pada Minggu (17/11/2019).

Sementara itu, emas terakhir sekaligus penentu keunggulan bagi Kontingen Jabar didapat dari cabor dayung nomor canoeing K4 1.000 meter beregu putra pada Minggu (24/11/2019).

Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jabar Engkus Sutisna, keberhasilan merengkuh juara umum Popnas 2019 merupakan buah semangat dan kerja keras kontingen.

Kontingen Jabari sendiri terdiri dari 211 atlet, 36 pelatih, 13 medis, 13 penanggung jawab cabor, 21 pendukung, dan 39 ofisial itu.

"Saya ucapkan terima kasih kepada para atlet yang berjuang di lapangan, juga kepada para pelatih, penanggung jawab, pembina, serta teman-teman Dispora," kata Engkus.

Baca juga: Kirim 211 Atlet ke Popnas, Jabar Harap Bisa Pertahankan Gelar Juara

Melalui pencapaian di Popnas ke-15 kali ini, Engkus juga bangga karena Kontingen Jabar berhasil mewujudkan visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni Jabar Juara Lahir dan Batin.

"Terima kasih juga kepada Bapak Gubernur Jabar (Ridwan Kamil) dan Bapak Wakil Gubernur (Uu Ruzhanul Ulum) serta Bapak Penjabat Sekda (Daud Achmad) yang telah memberikan banyak dukungan," ucap Engkus.

"Alhamdulillah kami bisa berikan kontribusi bagi visi Pemerintah Provinsi Jabar, yakni Jabar Juara Lahir Batin," tambahnya.

Rincian perolehan medali Jabar

Dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/11/2019) dijelaskan, perolehan medali Kontingen Jabar di Popnas XV Tahun 2019 berasal dari 11 cabor.

Rinciannya adalah renang (10 emas, 5 perak, 2 perunggu), pencak silat (9 emas, 3 perak, 3 perunggu), dayung (4 emas, 5 perak, 1 perunggu), bulu tangkis (3 emas, 1 perak, 2 perunggu), dan karate (3 emas, 1 perak, 4 perunggu),

Kemudian taekwondo (3 emas, 5 perak, 3 perunggu), atletik (2 emas, 4 perak, 2 perunggu), judo (1 emas, 1 perak, 4 perunggu), panahan (1 emas, 1 perak), tarung derajat (1 emas, 5 perak, 2 perunggu), dan angkat besi (3 perak, 5 perunggu).

Adapun Jabar tidak mendapat medali apa pun dari cabor sepak takraw dan bola voli pasir.

Baca juga: Popnas 2019, Jabar Raih 2 Emas dari Karate

"Yang jelas, perolehan 37 emas ini sungguh luar biasa. Dua hari terakhir (sebelum ditutup), kami ketinggalan dari DKI Jakarta. (Kontingen) ada yang putus asa, ada yang malah makin semangat," tutur Engkus.

"Dan di detik-detik terakhir, jumlah emas (Jabar dan DKI Jakarta) sempat sama yaitu 36 emas. Pada akhirnya cabor dayung berhasil menjadi penentu (keunggulan)," ujarnya.

Bagi para atlet Jabar di Popnas XV Tahun 2019 yang belum berhasil menyumbang medali, Engkus mengatakan bahwa hal itu bukanlah menjadi akhir dari segalanya.

Tim Jabar meraih 1 emas kata beregu putra dan 1 perak kata beregu putri pada POPNAS XV/2019 di Gelanggang Remaja Cempaka Putih, Senin (18/11/19).DOK. Pemerintah Jawa Barat Tim Jabar meraih 1 emas kata beregu putra dan 1 perak kata beregu putri pada POPNAS XV/2019 di Gelanggang Remaja Cempaka Putih, Senin (18/11/19).

"Kegagalan harus dijadikan pembelajaran dan motivasi untuk lebih baik," ucap Engkus.

Kepada semua atlet muda andalan Jabar, Engkus pun berpesan agar mereka terus berlatih keras sehingga bisa menjadi atlet yang berprestasi baik di tingkat provinsi, nasional, bahkan hingga internasional.

"Setelah ini, masih ada turnamen lain yang harus ditaklukkan. Kembali ke tempat latihan atau PPLP/D (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar/Daerah), berlatihlah lebih keras," pesan Engkus.

"Apalagi beberapa atlet akan lulus (SMA), sudah tidak bisa ikut Popnas edisi berikutnya. Teruslah berprestasi, teruslah berlatih, teruslah berjuang demi Jabar Juara Lahir dan Batin," katanya.

Rasa bangga atlet

Sementara itu, Yudha Fadillah Pratama, peraih emas kata perorangan putra dan kata beregu putra karate mengatakan, dirinya bangga bisa menyumbang emas sekaligus membuka keran medali bagi Jabar.

"Tentu saya senang bisa memberikan emas pertama bagi Jawa Barat. Berikutnya, saya berharap bisa mengikuti Youth Olympic Games," ucap karateka kelahiran Depok 3 November 2002 itu.

Kebanggaan yang sama diucapkan Adellia, atlet renang asal Cimahi. Perenang gaya dada ini berhasil menyumbang tiga emas dari nomor 50 meter, 100 meter, dan 200 meter gaya dada putri sekaligus sapu bersih kemenangan dari semua nomor yang diikutinya.

Karateka binaan Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Barat (Jabar), Yudha Fadillah Pratama, berhasil menyumbang emas pertama bagi Kontingen Tim Jabar dalam Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2019.DOK. Humas Pemerintah Jawa Barat Karateka binaan Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Barat (Jabar), Yudha Fadillah Pratama, berhasil menyumbang emas pertama bagi Kontingen Tim Jabar dalam Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2019.

"Cita-cita saya bisa bertanding hingga olimpiade. Berikutnya semoga terus bisa memberikan kebanggaan bagi Jawa Barat," kata Adellia yang meraih empat emas di ASEAN School Games 2019 pada Juli lalu itu.

Popnas XV 2019 sendiri diikuti 2.631 atlet dari 34 provinsi se-Indonesia. Turnamen bergengsi bagi atlet pelajar ini memperebutkan 758 medali yang terdiri dari 221 emas, 221 perak, dan 316 perunggu.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Sulistiantoro Dewa Broto mengatakan, acara Popnas ini berlangsung baik dan lancar meski persiapannya sangat pendek.

"Ini adalah Popnas dengan persiapan paling pendek, hanya dipersiapkan dua bulan. Berikutnya, Popnas 2021 akan berlangsung di Kota Palembang dengan Provinsi Sumatera Selatan sebagai tuan rumah," ucap Gatot.

Gatot mengatakan itu saat mewakili Menpora Zainudin Amali menutup secara resmi Popnas XV 2019 di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Jakarta, Minggu (24/11/2019) malam WIB.

Terkini Lainnya
Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

jawa barat
Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

jawa barat
Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

jawa barat
Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

jawa barat
Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

jawa barat
Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

jawa barat
Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

jawa barat
Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

jawa barat
Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

jawa barat
BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

jawa barat
Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

jawa barat
Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

jawa barat
Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

jawa barat
Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

jawa barat
Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com