KOMPAS.com – Wakil Gubernur Jawa Barat ( Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar tengah mengkaji regulasi terkait Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat.
Hal itu dilakukan guna menyelesaikan masalah Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab, saat ini, hanya ada 248 penyuluh kehutanan di Jabar.
“Solusinya dengan Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM). Ini sedang diproses legalitasnya," kata Uu seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.
Baca juga: Kakek Suhendri Rela Tolak Rp 10 Miliar Demi Jaga Hutan, Ini Motivasinya
Kalau legalitasnya sudah selesai, lanjut dia, kemudian anggarannya sudah disediakan, baru akan ada pengangkatan bagi penyuluh mandiri di Jawa Barat. Ini karena kehadiran mereka angat dibutuhkan.
"Semakin banyak penyuluh insyaallah, semakin cepat apa yang diharapkan tentang fungsi hutan yang ada di Jawa Barat,” ucap Uu melanjutkan.
Lebih lanjut Uu menjelaskan Penyuluh Kehutanan memiliki dua fungsi utama dalam menjaga kelestarian hutan.
Pertama memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang lingkungan hidup, hutan, dan yang lainnya. Kedua, adalah memberikan pendampingan kepada masyarakat.
Uu melanjutkan fungsi penyuluh kehutanan yang tergolong strategis itu akan berdampak langsung pada kelestarian hutan.
Baca juga: Studi Terbaru: Dampak Iklim karena Kerusakan Hutan 600 Persen Lebih Parah dari Perkiraan
Apalagi, total luas kawasan hutan di Jabar mencapai 816.603 hektar (ha) atau 22,01 persen dari total luas wilayah Jabar. Data tersebut berdasarkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 195/KPTS-II/2003.
Uu sendiri mengatakan itu saat menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (Ipkindo) DPW Jabar di Kantor Dinas Kehutanan Jabar, Kota Bandung, Kamis (7/11/19).
“Musyawarah ini untuk memberikan kembali gairah insan-insan penyuluh kehutanan di Jawa Barat agar lebih peduli terhadap kehutanan,” kata Uu.
Di kesempatan yang sama Uu menjelaskan, Pemdaprov Jabar sudah menggagas program reboisasi untuk kawasan hutan yang gundul.
Dalam waktu dekat, kata dia, Pemdaprov Jabar akan melakukan penanaman pohon berbuah di Kabupaten Sumedang.
Baca juga: Pantau Bendungan Bilibili, Wapres Kalla Perintahkan Reboisasi Hutan
“Pemdaprov Jawa Barat bekerja sama dengan balai-balai benih, termasuk dengan masyarakat, membuat gerakan (penanaman pohon). Jadi, program tentang reboisasi, penanaman pohon berbuah, dan yang lainnya sedang kami galakan,” katanya.
Pelaksana tugas harian (Plh) Gubernur Jabar ini juga berharap kepada masyarakat Jabar agar menjaga hutan dengan baik untuk kelestarian hidup bersama.
"Lebih baik mewariskan mata air kepada masyarakat daripada mewariskan air mata. Maka itu, jaga lingkungan hidup untuk kebaikan dan kehidupan anak cucu kita,” kata Uu.