Ini Strategi Pemdaprov Jabar Pertahankan Gelar Primadona Investasi

Kompas.com - 17/10/2019, 12:02 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) terus berupaya mempertahankan gelar sebagai primadona investasi di Indonesia.

Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jabar menyebutkan provinsi ini punya nilai investasi paling tinggi di Indonesia selama 2012 hingga 2018, kecuali tahun 2017.

Baca juga: Kembangkan Perdesaan, Pemuda Jawa Barat Jadi Patriot Desa

"Sampai saat ini, (investasi) paling banyak di sektor industri. Jabar ini punya 25 kawasan industri, belum ada provinsi yang memiliki sebanyak itu," ujar Kepala DPMPTSP Jabar, Dadang Mohamad Masoem.

Apalagi, lanjut Dadang, dengan adanya program Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) dari presiden, investor jadi berlomba-lomba ke Jabar. 

Menurut keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/10/2019), semester satu tahun ini investasi di Jabar telah berhasil menyerap sebanyak 71.573 tenaga kerja.

Gelar  WJIS 2019

Salah satu strategi Pemdaprov Jabar untuk tetap mempertahankan raihan tersebut adalah menggelar West Java Investment Summit (WJIS) 2019 di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jumat (18/10/2019).

Tema acara tahun ini ialah Accelerating Infrastructure Development through Innovative Investment yang diharapkan mampu optimalkan komunikasi dengan investor, membuka akses pasar, tingkatkan daya saing, dan ciptakan persepsi positif investasi di Jabar.

Baca juga: Gaet Investor Asing, Jawa Barat Tawarkan Sejumlah Proyek Strategis

Menurut Dadang, WJIS 2019 tidak hanya bertujuan meningkatkan investasi di Jabar. Acara ini juga memiliki tujuan mempertahankan pengusaha yang sudah ada di Jabar.

Lebih lanjut, ia memaparkan pula beberapa faktor yang membuat investor betah berinvestasi di Jabar.

"Jadi yang pertama adalah infrastruktur Jabar yang relatif lebih baik ketimbang provinsi lain di Indonesia. Kedua, kondisi sosial Jabar, masyarakatnya relatif lebih ramah terhadap investor,” ujar Dadang.

Kepala DPMPTSP Jabar itu juga menjelaskan jika investor semakin dimudahkan dengan sistem online yang terus diperbaiki.

Agenda WJIS 2019

Ada lima agenda utama acara WJIS 2019 ini, yakni High Level Session, Project Consultation, One-on-One Meeting, Market Sounding, dan Exhibition.

Akan diadakan pula penandatanganan berbagai nota kesepahaman (MoU) investasi dan perdagangan dengan 20 investor.

Beberapa proyek itu seperti Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pangandaran, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), hingga agrobisnis.

Baca juga: “Si Perut Laper” Milik Jabar Raih Apresiasi dari Pemerintah Pusat

Pada sesi Project Consultant, akan ada pembahasan tentang proyek Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Ciayumajakuning, SPAM Bandung Raya, Kertajati Aerocity, Segitiga Rebana, KEK Lido, Cikidang, dan Pangandaran.

Sementara itu, di sesi Market Sounding, akan ada pemaparan proyek TPPAS Legok Nangka, SPAM Jatigede, dan Monorail Bandung Raya dari dinas terkait.

Selain tiga agenda itu, Exhibition juga semakin meriah dengan berbagai booth yang hadir, seperti dari Kadin Jawa Barat, USA Chamber of Commerce, PT BIJB, PT Tirta Gemah Ripah, Jaswita Jabar, juga Himpunan Kawasan Industri.

Dihadiri Gubernur Jawa Barat

WJIS 2019 akan dimulai pukul 08.30 WIB. Sambutan rencananya dilakukan Kepala Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia Provinsi Jabar, Doni P Joewono. Selanjutnya, acara resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Acara selanjutnya adalah penandatanganan MoU antara keynote speech dari Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Thomas Lembong.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat berbicara dalam kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Kopdar) triwulan III bersama 27 kepala daerah se-Jabar di Prima Sankanhurip Resort, Kabupaten Kuningan, Kamis (11/7/2019).DENDI RAMDHANI Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat berbicara dalam kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Kopdar) triwulan III bersama 27 kepala daerah se-Jabar di Prima Sankanhurip Resort, Kabupaten Kuningan, Kamis (11/7/2019).
Kang Emil juga dijadwalkan menghadiri konferensi pers WJIS 2019 bersama Doni P Joewono pada pukul 10.50 WIB. WJIS 2019 akan ditutup pukul 16.00 WIB.

WJIS 2019 akan diikuti sekira 250 peserta, mulai dari para investor domestik dan asing, mitra sister province, kedutaan besar negara sahabat, asosiasi, pengelola kawasan industri, instansi penanaman modal, juga instansi terkait lainnya.

Terkini Lainnya
Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

jawa barat
Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

jawa barat
Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

jawa barat
Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

jawa barat
Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

jawa barat
Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

jawa barat
Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

jawa barat
Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

jawa barat
Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

jawa barat
BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

jawa barat
Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

jawa barat
Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

jawa barat
Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

jawa barat
Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

jawa barat
Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com