Lancarkan Investasi dan Bisnis, Emil Akan Perkuat Konektivitas di Jabar

Kompas.com - 19/09/2019, 15:58 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Gubernur Jawa Barat ( Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar akan memperkuat konektivitas guna mendukung kelancaran transportasi.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas fasilitas infrastruktur perhubungan yang melancarkan bisnis dan investasi di Jabar. Apalagi saat ini sekitar 60 persen kawasan industri nasional berada di Jabar.

"Kami akan merevitalisasi 45 ruas jalan tol, enam jalur kereta api, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, kereta api cepat, dan pengembangan bandara di Pangandaran dan Sukabumi," kata Gubenur yang akrab disapa Emil seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Emil Janjikan Perusahaan di Jabar Akan Dapat Potongan Pajak, Asalkan..

Emils sendiri mangatakan itu saat menghadiri upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di Plaza Pemda Kabupaten Bekasi, Kamis (19/9/2019).

Ada pula rencana pembangunan jalan tersebut akan paralel dengan keselamatan dalam berkendara bagi kendaraan besar antar kabupaten dan kota.

"Itu adalah investasi inovasi yang sedang kami kembangkan," tutur Emil.

Budaya naik transportasi publik

Di kesempatan ayng sama Emil mengatakan, akan mendorong budaya naik transportasi massal atau publik.

"Terpenting kami harus memotivasi warga itu naik kendaraan transportasi publik," tambah Emil.

Urgensi naik transportasi publik menguat seiring percepatan pertumbuhan ekonomi hingga 5,8 persen yang membuat masyarakat memiliki kemampuan untuk membeli kendaraan.

Merujuk teori tata ruang kota dan wilayah, Emil mengatakan, pergerakan dengan kendaraan pribadi akan menjadi beban masalah. Jadi meski jalan dilebarkan, tidak dipungkiri macet akan kembali terjadi.

Baca juga: Pengamat: Depok Harus Menyusun Rencana Bangun Transportasi Massal

Emil pun berujar, negara maju memiliki persentase naik transportasi publik mencapai 70 persen, dengan 30 persen sisanya menggunakan kendaraan pribadi.

"Namun di Indonesia masih terbalik, mayoritas masih kendaraan pribadi. Minoritas menggunakan transportasi publik. Mari kita dukung inovasi-inovasi yang sifatnya transportasi publik," tegasnya.

Tak hanya itu, Emil berharap adanya kolaborasi antara stakeholder dan Pemdaprov Jabar dalam membangun Jabar. Tak ayal, para bupati dan wali kota pun diminta proaktif dan bersemangat membangun daerahnya.

Pada peringatan Hari Perhubungan Nasional Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun ini, Emil turut memberikan penghargaan berupa piagam 17 kategori penghargaan kepada 27 penerima, mulai dari pemerintah daerah, dinas, hingga perusahaan.

Terkini Lainnya
Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

Elektabilitas Capres Versi Survei Indikator: Prabowo Teratas, Dedi Mulyadi di Posisi Kedua

jawa barat
Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

Imbau Massa Tak Rusak Fasilitas Publik, Dedi Mulyadi: Pihak yang Rugi Rakyat Kecil

jawa barat
Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

Dedi Mulyadi Ingatkan Aksi Protes Tak Boleh Rugikan Warga

jawa barat
Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

Telepon Ibunda Affan Kurniawan, KDM Sampaikan Belasungkwa dan Tawarkan Bantuan

jawa barat
Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

Dedi Mulyadi Bantu Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Polisi Rp 50 Juta

jawa barat
Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

Terbitkan Larangan Knalpot Brong di Jabar, Dedi Mulyadi: Mari Ciptakan Kenyamanan Berlalu Lintas 

jawa barat
Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

Anak-anak Jabar Seberangi Sungai demi Sekolah, KDM: Kita Bangun Banyak Jembatan Tahun Depan

jawa barat
Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

Bubarkan Pungutan di Jalan Bekasi, Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta untuk Pembangunan Mushala

jawa barat
Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

Gempa Bekasi-Karawang, KDM Pastikan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah dan Puskesmas

jawa barat
BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

BPS: Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II-2025, Penyumbang Terbesar dari Industri Pengolahan

jawa barat
Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

Dedi Mulyadi: Kemerdekaan Sejati adalah Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

jawa barat
Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

Hari Jadi Jabar Ke-80, KDM: Momentum Bangun Jabar Istimewa, Lembur Diurus Kota Ditata

jawa barat
Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

Soal Kasus Balita Raya, Gubernur Dedi Mulyadi: Pemerintah Jangan Kalah Gesit dari Relawan Sosial

jawa barat
Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

Prihatin Kasus Balita Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM: Kami Sudah Kirim Tim

jawa barat
Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

Lewat Penertiban Bangunan Liar, KDM Kembalikan Fungsi Lahan di Jabar

jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com