KOMPAS.com - Program Bus Wisata yang diluncurkan oleh Emil - sapaan akrab Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada 23 Desember 2018 lalu mulai memberikan manfaat.
Salah satunya Bus Wisata Sonagar (Pesona Garut) di Kabupaten Garut serta Citros (Cirebon Tourism on Bus) di Kota Cirebon yang sukses menjadi magnet wisata baru di wilayah operasinya.
Bus wisata berjenis single decker ini bertujuan menciptakan bintang jalanan baru layaknya Bandung Tour on Bus ( Bandros) khas Kota Bandung
Ketua Organda Garut Yudi Nurcahyadi mengatakan, antusiasme warga khususnya pelajar terhadap Sonagar sangat tinggi sejak bus berwarna putih itu hadir.
Baca juga: Pada 2019, Pemdaprov Jabar Fokus Garap 30 Proyek Strategis
"Untuk TK, PAUD, RA dipaketkan edukasi dan wisata. Kalau siang untuk masyarakat umum. Rutenya mulai dari Pendopo Garut sampai ke Alun-Alun," ucap dia sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima, Kamis (5/9/2019).
Yudi menceritakan, tak hanya warga sekitar, wisatawan yang berkunjung di Garut juga tak melewatkan menjajal Sonagar, terutama di hari libur.
"Untuk wisatawan, rute yang dilewati Sonagar yakni tempat wisata pabrik Dodol Piknik, Sukaregang, sampai Museum Dinas Pariwisata Garut," ujar Yudi.
Untuk tiket, khusus anak-anak dibanderol seharga Rp 5.000, namun jika ingin menambah tambahan minuman cukup membayar Rp 5.000.
Baca juga: One Pesantren One Product, Jurus Ridwan Kamil Gairahkan Ekonomi Pesantren
Sedangkan untuk tiket dewasa seharga Rp 10.000 atau Rp 15.000 termasuk minuman.
"Di Sonagar juga bisa untuk karaoke," tutur Yudi.
Sementara itu, di Cirebon, kehadiran bus wisata bernama Citros ini juga memiliki fasilitas yang tak kalah menarik.
Sekjen Organda Cirebon, Karsono, mengatakan bahwa Citros memiliki lagu sendiri yang diciptakan oleh budayawan setempat.
"Rute bisa berubah tergantung kondisi jalan," papar Karsono.
Memiliki kapasitas 20 kursi, tiket Citros untuk anak-anak Rp 5.000 dan dewasa Rp10.000.
Baca juga: Pemdaprov Jabar Kikis Ketimpangan Digitalisasi dengan Desa Digital
Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jabar Hery Antasari menyebut program bus wisata ini merupakan salah satu upaya yang dikhususkan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar untuk mendorong sektor pariwisata.
Heri menjelaskan, pada tahap pertama, sebanyak 13 Bus Wisata hasil kerja sama dengan pihak swasta dihibahkan masing-masing satu unit untuk 13 daerah di Jabar.
Antara lain Cimahi, Sumedang, Tasikmalaya, Pangandaran, Garut, Cirebon, Kuningan, Depok, Bekasi, Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, dan Tasikmalaya.
Lalu pada tahap kedua di akhir tahun 2019, Pemdaprov Jabar dan Dishub Jabar akan meluncurkan 38 unit Bus Wisata.
Pengadaan bus itu berasal dari dana APBD kepada kabupaten/kota yang dipilih berdasarkan seleksi bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar.
"Kehadiran bus wisata tak hanya menghibur turis dan warga lokal, tapi berdampak pada pemberdayaan UKM dan karyawaan bus mulai sopir hingga kernet," tutup Hery.